ADVERTISEMENT

Ini Peran dan Kronologi Tukang Parkir yang Begal Wanita WNA Asal Jepang di Jakbar

Selasa, 14 Juni 2022 12:45 WIB

Share
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce saat berinteraksi dengan kedua pelaku begal dengan korban WNA asal Jepang. (Ist)
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce saat berinteraksi dengan kedua pelaku begal dengan korban WNA asal Jepang. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pasma menjelaskan, kedua tersangka melancarkan aksinya dengan cara mobiling menggunakan sepeda motor saling berboncengan sambil membawa senjata tajam (sajam).

"Mereka mobiling keliling-keliling mencari sasaran di mana cari titik yang paling lemah dari korbannya dari lokasi yang memang sepi, nah di situ mereka beraksi memang sasarannya adalah handphone dan barang-barang yang berharga dari korbannya," beber Pasma.

Kedua tersangka dalam aksinya tidak mengikuti korban. Tersangka murni mencari korban yang tengah melintas sambil membawa barang berharga, di lokasi yang sepi.

'Memang kebetulan ketemu di jalan ya, ketemu di jalan mereka mobiling muter," ucap Pasma.

Sebelumnya, seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Jepang bernama Satomi Oki, menjadi korban begal saat hendak pulang bekerja di kawasan Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat, pada Senin (13/6/2022).

Korban mengalami luka pada bagian kepala belakang akibat sabetan senjata tajam (sajam) jenis celurit yang dilakukan oleh pelaku berjumlah dua orang tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce mengatakan, kejadian begal yang menimpa WNA asal Jepang itu terjadi sekitar pukul 3 dini hari saat korban hendak pulang bekerja.

"Jadi korban saat keluar dari kantor dan berjalan kaki menuju Apartemennya dihadang oleh pelaku yang berjumlah dua orang dengan berboncengan menggunakan sepeda motor," ujarnya kepada wartawan, Selasa (14/6/2022).

Satu pelaku kemudian turun dari motor sambil menenteng celurit langsung merampas tas korban. Namun saat itu korban melawan dan sempat terjadi tarik menarik tas.

"Korban langsung dibacok oleh pelaku yang turun sebanyak satu kali dengan menggunakan celurit ke bagian kepala korban," jelas Pasma.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT