ADVERTISEMENT

Tahun Politik Penuh Gelitik

Senin, 13 Juni 2022 07:04 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Meski gelaran pemilu masih 20 bulan lagi, tetapi menjaga stabilitas keamanan dan mengatasi isu yang meresahkan sangat dibutuhkan. Mendelegitimasi penyelenggaraan pemilu 14 Februari 2024 menjadi yang utama dan harus disiapkan solusinya. Bukan malah menjadikan lemah, membuat resah dan gelisah.

Mari di awal tahun politik ini selalu berprasangka baik dan berbuat baik.

Berupaya menanam dan menyebarkan kebaikan saja, jangan yang lainnya. Karena hanya kebaikanlah yang bisa memperbaiki berbagai masalah bangsa kita saat ini. Berikan kesempatan orang-orang baik berkiprah di dunia politik, agar orang-orang yang tidak baik tersingkir seperti dikatakan Pak Harmoko dalam kolom “Kopi Pagi” di media ini.

Kita sudah lelah dengan ketidak baikan. Prasangka buruk dan jahat, mendengar dan membaca berita buruk dan berita palsu, di media sosial, khususnya yang meresahkan semua. Hanya kebaikanlah yang bisa menyudahinya. Kebaikan hati merupakan sifat Ilahi. Kalaupun ada sedikit letupan di sana sini, itu hanya bagian dari bunga -bunga demokrasi.

Semua agama besar yang dianut umatnya di negeri Pancasila, sebagai ideologi yang mempersatukan kita, mengajarkan kebaikan. Berbuat kebaikan. Saling menghargai, menghormati. Menghargai perbedaan, menghargai pula aspirasi dan dukungan, tetapi tidak untuk saling bergesekan dan berbenturan, apalagi mengarah kepada perpecahan dan permusuhan yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Tidak berbicara jahat, tidak menyakiti, merawat iri dan dengki, mengendalikan diri dari segala situasi, tidak serakah, dan terus berupaya meluruskan dan meluhurkan pikiran, itulah ajaran kebaikan sebagaimana nilai-nilai luhur falsafah bangsa kita, Pancasila.

Marilah “Ambeg utomo lan andhap asor” – Selalu menjadi yang utama, dan senantiasa rendah hati. (azisoko*)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT