ADVERTISEMENT

Kementan Akan Lakukan Vaksinasi PMK pada Hewan Ternak Mulai Besok

Senin, 13 Juni 2022 19:19 WIB

Share
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri dalam Konferensi Pers Online Update Perkembangan Penanganan PMK di Indonesia, Senin (13/6/2022).
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri dalam Konferensi Pers Online Update Perkembangan Penanganan PMK di Indonesia, Senin (13/6/2022).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Pertanian (Kementan) mengeklaim telah mendatangkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) pada Minggu (12/6/2022) lalu.

Kendati demikian, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan vaksinasi PMK pada hewan ternak akan dimulai besok, Selasa (14/6/2022). 

Kuntoro mengatakan pelaksanaan vaksinasi nantinya akan diupayakan di peta sebaran PMK yang saat ini menjangkiti 18 provinsi.

“Kami akan prioritaskan untuk hewan sehat dan yang berpotensi tertular, yang berada di sumber pembibitan ternak, peternak sapi milik rakyat dan koperasi susu, serta peternak sapi potong,” kata Kuntoro dalam konferensi pers secara virtual, Senin (13/6/2022).

Sampai saat ini PMK menyebar di 18 provinsi dan 180 kabupaten atau kota. Jika dirinci, jumlah hewan sakit 180.630 ekor, jumlah hewan sembuh 39.887 ekor, jumlah hewan potong bersyarat 893 ekor, dan hewan mati 695 ekor.

Kemudian, pelaksanaan vaksinasi nantinya bekerjasama dengan posko-posko tanggap darurat di daerah-daerah.

Kuntoro tidak menyebutkan berapa banyak dosis vaksinasi yang datang itu. Namun, ia  mengatakan secara bertahap akan tiba 800 ribu dosis vaksin dalam beberapa waktu ke depan lewat Bandara Soekarno Hatta.

Di sisi lain, Kementerian Pertanian melalui Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) yang berada di Surabaya juga tengah mempersiapkan vaksin lokal yang diprediksi akan selesai produksinya pada akhir Agustus 2022.

Sementara, Kuntoro mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan hewan kurban, baik itu sapi, kambing, atau domba menjelang perayaan Idul Adha. Ia mengklaim ketersediaan hewan dalam kondisi cukup. 

“Kami menekankan bapak/ibu PMK tidak berbahaya bagi manusia. PMK pada sapi dan berkuku belah dapat disembuhkan,” katanya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT