JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kabar menyedihkan datang dari penyanyi top dunia, Justin Bieber.
Kabarnya, pria 28 tahun itu menderita penyakit langka sindrom Ramsay Hunt yang menyebabkan sebagian wajahnya lumpuh.
Akibatnya Justin terpaksa menunda jadwal konsernya yang bertajuk 'Justice World Tour' yang akan berlangsung di beberapa tempat, salah satunya di Indonesia pada 2 dan 3 November 2022 mendatang.
Hal tersebut disampaikan langsung olehnya lewat postingan di akun Instagram pribadinya.
Dalam unggahannya, Justin membagikan video yang memperlihatkan kondisi wajahnya yang bergerak tak normal.
Terlihat mata sebelah kirinya tertutup sebelah ketika pelantun lagu 'Never Say Never' itu sedang berbicara.
Penulis lagu asal Kanada itu mengatakan bahwa sindrom yang tengah dideritanya menyerang saraf bagian telinga hingga sebagian wajahnya.
“Hai semuanya. Justin di sini. Saya ingin memberi tahu kalian tentang apa yang terjadi," kata Justin Bieber dalam unggahannya seperti dilihat poskota.co.id pada Minggu (12/6/2022).
Dalam kesempatan itu, mantan kekasih Selena Gomez ini pun menerangkan jenis penyakit langka yang diidapnya itu.
"Seperti yang mungkin kalian lihat dari wajah saya, saya menderita sindrom yang disebut sindrom Ramsay Hunt dan dari virus inilah yang menyerang saraf di telinga dan saraf wajah saya dan menyebabkan wajah saya lumpuh," sambungnya.
Lebih lanjut, suami Hailey Baldwin itu juga menuturkan bahwa sisi wajah sebelah kirinya tak bisa bergerak.
"Saya tidak bisa tersenyum dengan sisi wajah saya ini, lubang hidung ini tidak akan bergerak. Jadi ada kelumpuhan total di sisi wajah saya ini," ujar pria kelahiran 1 Maret 1994, London, Kanada itu.
caption
isi_caption_video_terkait
Selain itu, Justin Bieber juga mengaku bahwa dirinya membutuhkan waktu untuk beristirahat total hingga benar-benar pulih.
Ia juga berharap agar semua penggemar yang menanti kehadirannya dalam konser 'Justin World Tour' dapat mengerti keadaannya.
“Saya akan menjadi lebih baik dan saya melakukan semua latihan wajah ini untuk membuat wajah saya kembali normal dan akan kembali normal, ini hanya membutuhkan waktu," pungkasnya. (cr08)