"BRO, menurut lo gimana duet Anies – Puan?” tanya mas Bro kepada sohibnya selesai maksi di warteg.
“Soal duet capres-cawapres itu urusan para elite. Kita rakyat kecil nggak perlu ikut- ikutan. Ngurusin kebutuhan hari – hari saja sudah pusing,” jawab Yudi.
“Sebagai rakyat harus ikut menentukan capres yang peduli kepada kepusingan kita,” kata mas Bro. “Jadi gimana, duet Anies – Puan?”
“Baik,” jawab Yudi.
“Kalau Prabowo – Anies?,” tanya mas Bro.
“Baik juga,” timpal Heri.
“Kalau Ganjar – Anies?,” tanya lagi mas Bro.
“Itu baik juga,” jawab Heri.
“Loh kok semuanya dinilai baik. Ah.. mungkin karena ada nama Anies?” kata mas Bro menyelidik.
“Itu pendapat lo aja. Jangan apriori,Bro” kata Heri. “Lagi pula semuanya masih wacana, hasilnya belum tentu seperti duet yang lo sebutkan tadi.”
“ Iya gue tahu semuanya masih mencoba memasangkan – masangkan untuk melihat reaksi publik. Test the water gitu,” kata mas Bro percaya diri.