ADVERTISEMENT

Ayo Pertamina, Pasti Bisa!

Jumat, 10 Juni 2022 07:30 WIB

Share
Kartun Sental-Sentil: Ayo Pertamina, Pasti Bisa! (kartunis: poskota/arif)
Kartun Sental-Sentil: Ayo Pertamina, Pasti Bisa! (kartunis: poskota/arif)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SEBAGAI anak bangsa, Nuri sangat cinta dengan Indonesia. Itu sebabnya ia selalu menggunakan premium untuk mengisi motor Honda Beat tahun 2015 miliknya. Namun sejak beberapa waktu lalu ia beralih ke pertalite lantaran jatah premium sudah dikurangi oleh Pertamina, entah mengapa.

“Gua bingung aja nih sama Pertamina, dulu warga senang pakai premium eh dikurangi. Pasokan jadi berkurang, hingga warga terpaksa beli pertalite. Lagi enak-enaknya pakai pertalite, dikurangi pasokannya hingga banyak yang membeli pertamax, yang harganya lebih mahal,” kata Nuri kepada tetangganya, Nano, saat sedang kongkow-kongkow di pos ronda, kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Nuri menggerutu karena pasca berkurangnya pasokan pertalite ke SPBU, jatahnya cepat habis. Akibatnya ia beberapa kali membeli pertamax yang harganya sekarang mencapai Rp12.500 perliter. “Masa motor tahun 2015 harus pakai pertamax, antrean pertalite mengular panjang,” celotehnya.

Nano yang mendengarkan ocehan sahabatnya itu menimpali hal yang sama. Diakuinya, memang saat ini beberapa SPBU selalu menyediakan pertalite, namun terkadang kehabisan. “Mau nggak mau ya harus beli pertamax, muatnya jadi sedikit, nggak apa-apa,” katanya.

Pemuda bertubuh gemuk ini pun meneruskan obrolannya. Di media sosial disebutkan, Petronas sebagai BUMN milik Malaysia mendapatkan untung alias laba Rp853 triliun pada tahun 2021.

“Sementara Pertamina malah rugi Rp191 triliun. Kok bisa ya. Padahal harga BBM di Malaysia lebih murah dari Indonesia. Sama-sama BUMN, kenapa bedanya jauh banget ya,” kata Nano, sambil memegang jidatnya.

“Ini yang ngomong pakar ekonomi loh, Dr. Rizal Ramli. Datanya pasti valid, nggak bisa dipandang sebelah mata. Harusnya Pertamina untung gede, bukan sebaliknya malah rugi ratusan triliun. Ayo dong Pertamina, pasti bisa bikin untung kayak Petronas biar bisa bantu bayar  utang negara yang sudah ribuan triliun,” kata Nano. (tiyo)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT