ADVERTISEMENT

Simak! MUI Angkat Bicara Soal Khilafatul Muslimin, Ternyata Spesies yang Sama dengan HTI dan Kelompok Radikal-Terorisme Lain

Kamis, 9 Juni 2022 18:10 WIB

Share
Kolase foto pengurus BPET MUI, Muhammad Makmun Rasyid dan foto-foto aksi konvoi organisasi Khilafatul Muslimin (Foto: ist.)
Kolase foto pengurus BPET MUI, Muhammad Makmun Rasyid dan foto-foto aksi konvoi organisasi Khilafatul Muslimin (Foto: ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Perwakilan dari Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia (BPET MUI) angkat bicara soal Khilafatul Muslimin.

Pengurus BPET MUI, Muhammad Makmun Rasyid mengungkapkan bahwa kelompok Khilafatul Muslimin ternyata spesies yang sama dengan kelompok radikal-terorisme lain seperti HTI.

“Khilafatul Muslimin memiliki spesies sama dengan kelompok pegiat Khilafah Islamiyah lainnya, seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Jamaah Muslimin Hizbullah dan kelompok radikal-terorisme lainnya.,” beber Makmun Rasyid (Pengurus BPET MUI Pusat) dalam pernyataan tertulis, dikutip pada Kamis (9/6/2022).

 

Makmun lalu menyebut bahwa pemimpin Khilafatul Muslimin, Abdul Qodir Hasan Baraja sudah tercatat punya hubungan dengan kelompok teroris.

Lebih lanjut, Khilafatul Muslimin disebutnya ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi Islam, serta membuat Indonesia mengusung sistem Khilafah Islamiyah.

“Jejak ini meniscayakan gerakan politik yang dipimpinnya akan membuat negara dalam negara dengan mengusung sistem Khilafah Islamiyah sebagai pengganti demokrasi, ideologi Islam mengganti Pancasila,” jelas Makmun.

“Dan hukum positifnya akan diterapkan hukum Islam. Ini sesuai dengan penggunaan Quran-Sunnah sebagai AD/ART-nya,” tambahnya.

 

Lebih lanjut, Makmun mengungkap bahwa tindakan pihak kepolisian sudah tepat dengan meringkus Abdul Qodir Baraja di Lampung. Usai sebelumnya, kelompok Khilafatul Muslimin mengadakan konvoi di Jakarta dan membagikan selebaran pada masyarakat.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT