ADVERTISEMENT

Pelajar Korban Begal di Depok Kondisinya Masih Syok, Keluarga Berharap Polisi Dapat Tangkap Pelakunya

Kamis, 9 Juni 2022 16:54 WIB

Share
Pelajar korban begal (tengah) bersama orangtua berharap Polisi dapat menangkap pelakunya. (foto:angga)
Pelajar korban begal (tengah) bersama orangtua berharap Polisi dapat menangkap pelakunya. (foto:angga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Pelajar SMP di Tapos, Kota Depok, korban begal saat ini kondisinya masih syok. Terlebih, peristiwa mengerikan itu dialami dengan ancaman hingga motor miliknya raih digasak pelaku.

Korban Hilmi Asshiddiqie,13, pelajar kelas 1 SMP, mengatakan saat kejadian dirinya usai pulang les.

"Selain menodongkan pisau di leher, pelaku juga memukul dan menendang perut minta agar turun dari motor. Jarak dari tkp ke rumah hanya sejauh 200 meter tepatnya depan TPU Sukatani atau sebelah Stadion mini," ujar Hilmi kepada Poskota.co.id saat ditemui di rumahnya, Kamis (9/6/2022). 

Putra bungsu dari tiga bersaudara pasangan Idris M.Tajudi (47), dan Kartika alias Tina ini mengungkapkan bahwa sewaktu pulang dari tempat les di Komplek Deppen sudah merasa ada yang mengikuti dari belakang.

 

"Rasa curiga sudah mulai ada selama di perjalanan, tiba-tiba di depan TPU Sukatani sebelah Stadion Mini pas magrib dari sisi sebelah kiri dan kanan langsung dihentikan pelaku sambil mengeluarkan pisau. Lalu pelaku juga memukul dan menendang di bagian perut," katanya.

Akibat ancaman para pelaku tersebut, akhirnya korban menyerahkan motor Honda PCX putih B 3991 ETH .

"Setelah motor diambil pelaku begal, pelaku langsung kabur arah ke perempatan karet Tapos. Sedangkan saat itu karena dekat dari rumah lari dan lapor ke orang tua telah dibegal di jalan," tambahnya.

Sementara itu bapak korban, Idris M.Tajudin menambahkan jika mau keluar rumah dan jarak yang dekat saja biasa Hilmi anak bungsunya tersebut memang biasa menggunakan motor.

Anaknya yang menjadi korban begal, lanjut Idris, berharap tidak ada lagi korban-korban begal lainnya untuk dapat perhatian khusus dari aparat kepolisian setempat.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Angga Pahlevi
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT