ADVERTISEMENT

Kampanye Hitam Muncul Lagi! Ada Bendera Khilafah HTI di Deklarasi Anies Presiden 2024

Rabu, 8 Juni 2022 16:46 WIB

Share
Deklarasi Anies Presiden 2024 oleh Majelis Sang Presiden. (Foto: Diolah dari Google).
Deklarasi Anies Presiden 2024 oleh Majelis Sang Presiden. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ratusan orang meriung dalam sebuah forum deklarasi mendukung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai Presiden RI periode 2024-2029. Massa yang mengatasnamakan Majelis Sang Presiden itu rata-rata berpakaian putih, sebagian besar memakai jubah dan serban.

Nama kelompok itu belum pernah terdengar. Namun, melihat atribut yang dipakai, massa itu seperti tak beda jauh dari kelompok pendukung Anies sebelumnya. Tak hanya itu, bendera khilafah berlafal kalimat tauhid yang biasa digunakan organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia juga berkibar di acara tersebut. 

Fenomena itu disebut-sebut menjadi momen dimulainya black campaign atau kampanye hitam jelang Pilpres 2024. Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, mengatakan  indikasi 'black campain' ini akan merugikan posisi Anies Baswedan.

"Saya tidak tahu apakah memang itu sebagai relawan resmi Anies, atau apakah memang bentuk bagian dari black campaign kepada Anies," kata Ujang kepada wartawan , Rabu (8/7/2022).

Para peserta yang hadir dalam deklarasi tersebut mengklaim memiliki latar belakang yang beragam. Mulai dari eks narapidana terorisme, eks HTI, hingga eks FPI.

Ujang mengatakan penting dilakukan pencarian informasi lebih dalam mengenai kelompok Majelis Sang Presiden. Selain itu, perlu digali apa motif deklarasi terhadap Anies Baswedan tersebut.

"Harus dicari dulu, oleh karena itu ini penting bagi kita semua untuk melihat apakah memang itu relawan resmi Anies yang tercatat, katakanlah dia Anies atau memang sengaja melakukan deklarasi itu untuk black campaign terhadap Anies, itu kan bisa terjadi," terang Ujang.

Ujang memandang, persoalan ini tidak seserdehana yang dibayangkan. Tentunya, akan ada imbas terhadap Anies setelah acara deklarasi berlangsung.

"Oleh karena itu saya melihat, bahwa persoalan ini tidak sesederhana yang kita lihat akan berimpact atau berdampak kepada Anies sendiri," kata dia.

Jika acara deklarasi yang digelar Majelis Sang Presiden benar-benar sebagai upaya black campain, tentunya hal itu akan merugikan Anies Baswedan. Menurut Ujang, genderang perang menuju kontestasi Pilpres 2024 telah ditabuh.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT