ADVERTISEMENT

Buronan Polisi Tokyo Mitsuhiro Taniguchi Dibekuk Polres Lampung Tengah, Tersangka Penipuan Bantuan Covid-19

Rabu, 8 Juni 2022 09:25 WIB

Share
Ilustrasi Penangkapan
Ilustrasi Penangkapan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang buronan Kepolisian Tokyo harus berakhir di kawasan Kalirejo, Lampung Tengah. Mitsuhiro Taniguchi warga negara Jepang menjadi buronan atau masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kasus penipuan bantuan Covid - 19.

Mitshuro ditangkap pada Selasa (7/6/2022) malam, oleh pihak Imigrasi Bandar Lampung bersama Polsek Kalirejo dan Polres Lampung Tengah.

"Melaporkan hasil koordinasi dengan Imigrasi diinfokan terkait subjek WN Jepang, Mitsuhiro Taniguchi (MT). Subjek MT sudah diamankan oleh pihak imigrasi setelah pihak Jepang mencabut passport yang bersangkutan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasety, Rabu (8/6/2022).

Selanjutnya, kata Dedi, Mitshuro diserahkan ke Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian untuk ditindaklanjut sesuai dengan UU Keimigrasian.

 

Diketahui, Polri menyatakan bergerak cepat melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian Jepang dan Imigrasi terkait dugaan buronan Mitsuhiro Taniguchi (47) berada di Indonesia.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, langkah koordinasi pro aktif ini dilakukan untuk memastikan kebenaran keberadaan buronan asal Jepang tersebut.

"Polri pro aktif koordinasi dengan kepolisian Jepang (NPA) dan pihak terkait atau Imigrasi untuk  melacak keberadaan yang bersangkutan. Apabila ditemukan akan segera diinfokan ke Slo Kepolisian Jepang untuk ditindaklanjuti secara administrasi," kata Dedi kepada wartawan, Jakarta, Senin (6/6).

Disisi lain, Dedi menyebut bahwa, Mitsuhiro Taniguchi saat ini belum masuk ke dalam daftar buronan atau Red Notice sebagai tersangka.

Meski begitu, Dedi memastikan, Polri siap berkoordinasi untuk melacak keberadaan dari buronan tersebut.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT