ADVERTISEMENT

Keras! Anies Maju Jadi Capres Islam Bakal Ditunggangi, Habib Husin Shihab: Kalau Masih Ada FPI, HTI dan HRS

Selasa, 7 Juni 2022 08:59 WIB

Share
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pimpinan tertinggi FPI, Habib Rizieq Shihab. (Foto: Ist).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pimpinan tertinggi FPI, Habib Rizieq Shihab. (Foto: Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Habib Husin Shihab mengatakan, jika Anies Baswedan benar-benar maju pada Pilpres 2024 mendatang, maka Islam bakal kembali ditunggangi untuk meraih kekuasaan sebagaimana yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 silam.

Menurutnya, Pilkada DKI 2017 dikenal sebagai pesta demokrasi terburuk sepanjang sejarah karena permainan politik identitas yang sukses memecah belah masyarakat. 

Bukan tanpa alasan Habib Husin mengatakan hal itu, buktinya kata dia saat ini berbagai kelompok sudah terang-terangan mendeklarasikan dukungan buat Anies Baswedan pada Pilpres nanti.

Deklarasi yang paling menyita perhatian publik adalah kelompok Front Persaudaraan Islam (FPI) yang juga mendukung Anies habis-habisan di Pilkada DKI 2017 lalu. 

"Kalau uda kayak gini ISLAM akan ditunggangi lagi di 2024,” kata Husin Shihab dikutip akun Twitternya, dikutip Selasa 7 Juni 2022. 

Karenanya ia tak sudi mendukung Anies Baswedan yang sekarang ini digadang - gadang bakal maju pada Pilpres 2024 mendatang meski sama-sama keturunan Yaman. 

"Saya tidak pernah sudi mendukung Anies walau dia sama-sama turunan Yaman,” kata 

Ada banyak alasan yang melatarbelakangi Habib Husin enggan menjadi pendukung Anies Baswedan. Salah satunya Habib Husin menilai Anies Baswedan dalam karir politiknya selalu didukung kelompok-kelompok intoleran atau radikal.

Jadi menurutnya, jika Anies Baswedan menjadi Presiden, maka kelompok - kelompok seperti ini yang sudah susah payah diberangus Presiden Joko Widodo bakal tumbuh subur kembali. Menurut Husin Shihab ini adalah ancaman buat Indonesia yang tak boleh dianggap enteng.

"Kalau masih ada FPI HTI dan orang-orang pendukung HRS bersamanya berarti radikalisme, ekstrimisme dan terorisme akan terus jadi ancaman di NKRI,” tuturnya. (*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT