ADVERTISEMENT

Terkuak! Pengendara Terpental dan Tenggelam di Kalimalang Bekasi Hanya Rekayasa, Polisi: Demi Klaim Asuransi

Senin, 6 Juni 2022 14:43 WIB

Share
Jajaran Polres Metro Bekasi dan Polsek Cikarang Pusat bersama BPBD Kabupaten Bekasi saat ungkap kasus rekayasa orang tenggelam di Cikarang. Senin (6/6/2022) siang. (Ihsan Fahmi).
Jajaran Polres Metro Bekasi dan Polsek Cikarang Pusat bersama BPBD Kabupaten Bekasi saat ungkap kasus rekayasa orang tenggelam di Cikarang. Senin (6/6/2022) siang. (Ihsan Fahmi).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Peristiwa kabar tenggelamnya seorang pengendara bernama Wahyu Suhada (35) yang sempat ditabrak Mobil Fortuner di sungai Kalimalang Bekasi, Sabtu (4/6/2022) lalu, kini mulai terkuak kebenarannya.

Jajaran Kepolisian Metro Bekasi dan Polsek Cikarang Pusat mengatakan bahwa insiden tersebut merupakan hasil dari rekayasa semata.

"Dari hasil penyelidikan baik secara saintifik Kemudian data-data lapangan, kemudian Polsek Cikarang Pusat dan satlantas Polres Metro Bekasi, menyatakan dan menyimpulkan, memastikan bahwa kejadian kemarin adalah bukan kejadian yang sesungguhnya tapi merupakan kejadian yang direkayasa," ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif, Senin (6/6/2022) siang.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan memastikan, pembuatan rekayasa adanya mobil Fortuner menabrak motor yang dikendarai hingga Wahyu tenggelam, diinisiasi oleh dirinya sendiri.

"Ini diinisiasi oleh Wahyu yang sampai sekarang masih dalam pencarian ya," tegas Kombes Gidion.

Dalam tindakannya pihaknya bersama Tim SAR, BPBD Kabupaten Bekasi, dan Basarnas tetap melakukan pencarian susur sungai hingga Minggu (5/6/2022).

Gidion menyebutkan, bila Wahyu kini masih hidup, namun keberadaannya masih dilakukan penyelidikan alias DPO.

"Dipastikan hari Minggu 5 Juni 2022 saudara Wahyu masih hidup dan masih berada di satu tempat, hanya belum ketahuan di mana tempatnya," ungkapnya.

Dari rekayasa tersebut, pihaknya berhasil mengamankan empat tersangka, satu diantara ialah Wahyu, sementara 3 orang lainnya melakukan drama kejadian tersebut.

Tiga orang tersebut ialah Abdul Mulki (37) sebagai pembonceng, Dena (25) sebagai saksi, dan Asep yang menolong Abdul Mulki berpura pura terjatuh.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT