ADVERTISEMENT

Kesal Musibah Meninggalnya Eril Dijadikan Bahan Politisasi, Eko Kuntadhi Tampar Nicho Silalahi: Benar-benar Gak Punya Otak!

Senin, 6 Juni 2022 12:59 WIB

Share
Kolase foto Nicho Silalahi dan Eko Kuntadhi (Foto: ist)
Kolase foto Nicho Silalahi dan Eko Kuntadhi (Foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Baru-baru ini, aktivis sekaligus pegiat media sosial Nicho Silalahi mengomentari belasungkawa para pejabat atas musibah yang menimpa anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril.

Akan tetapi, Nicho Silalahi malah berkomentar pedas dengan menyamakan musibah meninggalnya Eril dengan kejadian laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas di KM 50.

Pernyataan ini tampaknya memicu emosi dari salah seorang pegiat media sosial lainnya yakni Eko Kuntadhi. Dia kesal lantaran musibah meninggalnya Eril malah dijadikan bahan politisasi.

 

Dalam cuitannya, Nicho Silalahi mengataakan ada perbedaan perlakuan ketika anak dari Gubernur Jawa Barat meninggal dunia, dengan kejadian unlawful killing atas sejumlah laskar FPI di KM 50.

Baginya, kematian satu orang anak tokoh politik dianggap seperti bencana kemanusiaan, sementara pembantaian seolah hanya angka statistik.

 “Satu orang meninggal itu bencana kemanusiaan tapi giliran rakyat dibantai cuma angka statistik,” ujar Nicho Silalahi lewat akun Twitter @Nicho_Silalahi, dikutip pada Senin (6/6/2022).

 “Beginilah watak penguasa saat anak koleganya menjadi korban tapi dia diam saat rakyat dibantai seperti kejadian KM 50 dll,” cuitnya.

 

Aktivis itu lantas mempersoalkan mengenai aturan salat Gaib untuk Eril yang diumumkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT