JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kebijakan pemerintah berencana membatasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yakni Pertalite dinilai tepat untuk mengurangi beban subsidi.
Hal itu disampaikan Oleh Ekonom Senior Lembaga pemantau ekonomi, Center of Reform and Economics (CORE) Pitter Abdullah kepada Poskota.co.id pada Sabtu, 4 Juni 2022.
"Pembatasan Pertalite adalah salah satu cara mengurangi beban subsidi tanpa menaikkan harga Pertalite," kata Pitter.
Menurutnya, pembatasan dalam membeli BBM bagi masyarakat dirasa lebih efektif jika dibandingkan dengan menaikkan harga BBM bersubsidi.
Kendati demikian, ia mengaku jika nantinya diberlakukan akan sulit dalam pengawasannya.
"Ini lebih baik (pembatasan pembelian BBM). Tapi sulit dalam pengawasan nya," tambahnya.
"Tidak ada yang semuanya mudah dan gampang. Pasti ada tarik ulur atau trade off dalam mengambil kebijakan," pungkasnya.
Lihat juga video “Iseng Masukkan 5 Jari ke Lubang Kursi, Jari Tengah Mahasiswi Ini Tersangkut sekitar 2 Jam”. (youtube/poskota)
Sebagai informasi, pemerintah tengah menggodok aturan terkait penunjukan teknis pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.
Langkah pembuatan aturan pembelian Pertalite dan Solar tersebut agar penyalurannya dapat lebih tepat sasaran. (nitis)
