ADVERTISEMENT

Lho Kok? PDIP Pesimis Ganjar Pranowo Mampu Atasi Kemiskinan di Jawa Tengah: Bagaimana Bisa Kalau Hanya Buat Pencitraan!

Minggu, 5 Juni 2022 03:37 WIB

Share
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sedang membantu memperbaiki rumah warga. (ist/humas Pemprov Jawa Tengah)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sedang membantu memperbaiki rumah warga. (ist/humas Pemprov Jawa Tengah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hubungan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dengan PDIP kian memanas.

Bahkan usaha Ganjar menangani kemiskinan di Jateng hanya dianggap sebagai pencitraan semata.

Mengutip berita jakarta.poskota.co.id, menurut politikus PDIP Saiful Huda usaha tersebut ebih banyak pencitraan untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas menuju Pilpres 2024.

“Gaya penanganan kemiskinan yang dilakukan oleh Gubernur cenderung perseorangan dan bukan mengedepankan program, hanya pencitraan semata,” katanya.

Saiful Huda menilai jika hanya pencitraan, Ganjar bakal dinilai sulit untuk mengentaskan kemiskinan di Jateng.

“Gaya seperti itu tak akan bisa mengentaskan kemiskinan di Jateng yang saat ini mencapai 11,7 persen atau sekitar 4,1 juta jiwa,” ungkapnya.

Saiful menambahkan, cara mengatasi kemiskinan tidak dengan cara memberikan bantuan orang per orang. 

Penurunan kemiskinan hanya bisa dilakukan dengan intervensi program dan kebijakan anggaran.

“Penurunan kemiskinan sebaiknya fokus ke program. Bisa melalui pertanian, peternakan, perikanan, infrastruktur yang berdaya ungkit ekonomi atau lainnya. Apa yang dilakukan Beliau (Ganjar Pranowo) adalah man to man marking (orang per orang),” tegas Saiful.

Menurutnya, jika seorang pejabat melakukan kebijakan penyelesaian persoalan secara man to man marking, maka cenderung bisa dibilang hanya pencitraan semata.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT