ADVERTISEMENT

Korupsi Rp 592 Miliar, Eks Pejabat Senior Cina Divonis Hukuman Mati 

Minggu, 5 Juni 2022 17:01 WIB

Share
Illustrasi Bendera Cina. (Foto: ABC News)
Illustrasi Bendera Cina. (Foto: ABC News)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mantan pejabat senior provinsi Hainan selatan China dan mantan regulator sekuritas dijatuhi hukuman mati karena penyuapan dan insider trading. 

Kantor berita resmi Xinhua melaporkan, pada Kamis, 2 Juni 2022, Tong Daochi, yang juga mantan sekretaris Partai Komunis Cina di kota Sanya di provinsi itu, menerima suap senilai 274 juta yuan atau sekitar Rp 592 miliar antara 2004 dan 2020.

Pada 2006 dan 2007, ia memperoleh 3,38 juta yuan keuntungan ilegal melalui perdagangan orang dalam. Pada saat itu ia menjadi wakil kepala departemen penerbitan Komisi Regulasi Sekuritas China (CSRC).

Penangguhan hukuman itu berarti hukuman dapat diubah menjadi penjara seumur hidup atau jangka waktu tertentu pada akhir dua tahun jika dia tidak dihukum karena kejahatan lebih lanjut atau telah melakukan "kerja yang berjasa".

Tong bergabung dengan CSRC pada tahun 2000 setelah bertugas di Bank Dunia dan RAND Corp, lembaga pemikir kebijakan publik AS.

Tong, yang lulus dari Universitas Peking, meraih gelar master dalam administrasi publik dari Universitas Carleton Kanada, dan Ph.D. dalam analisis kebijakan dari RAND Graduate School.

Presiden China Xi Jinping meluncurkan beberapa kampanye anti-korupsi yang telah menjatuhkan pejabat pemerintah, regulator, bankir, dan eksekutif senior perusahaan.

Pengawas anti-korupsi China mengatakan bahwa mantan kepala departemen akuntansi CSRC Wang Zongcheng saat ini sedang menjalani pemeriksaan atas dugaan pelanggaran hukum dan peraturan.

Sebelumnya, Wang adalah kepala biro CSRC di provinsi Zhejiang timur antara Juli 2016 dan Desember 2018, menurut situs web Komisi Pusat Inspeksi Disiplin (CCDI), jika di Indonesia, KPK namanya.

ADVERTISEMENT

Editor: Syaharani Putri
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT