JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres). KH Ma'ruf Amin mengapresiasi kerja keras pembangunan hunian tetap (huntap) dan hunian sementara (huntara) untuk masyarakat korban erupsi Gunung Semeru, di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.
Para pengungsi telah menempati huntap tersebut sejak Hari Raya Idulfitri 2022.
Dalam kesempatannya meninjau progres huntap dan hunian sementara (huntara), Wapres meminta kepada masyarakat setempat agar tidak menjual huntap tersebut.
"Saya minta jangan dijual, karena tidak mustahil begitu lihat suasana enak, bersih, menarik,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam keterangannya saat meninjau kawasan huntap/huntara di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (02/06/2022).
Lebih jauh, Wapres menuturkan masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru sudah merasa betah tinggal dengan fasilitas dan lingkungan di huntap tersebut.
"Tadi mereka mengatakan betah, bahkan tadinya ada yang ingin sekampung satu rombongan, tapi kemudian mereka mengatakan tidak mau dipindah-pindah lagi,” ujarnya.
Berdasarkan Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto, huntap sudah terbangun 1951 unit seluruhnya sudah 100 persen terbangun per-hari ini.
Sedangkan huntara yang dibangun oleh 81 NGO, dari rencana target 1951 unit, sudah terbangun 878 unit dengan rincian kategori selesai sebanyak 437 unit.
"Dalam proses penyelesaian sebanyak 441 unit, dan sudah dihuni sebanyak 130 unit. Ke depan, proses penyelesaian huntara akan dilanjutkan oleh BNPB dan Pemerintah Kabupaten Lumajang," tutur Iwan.
Wapresmengungkapkan apresiasinya atas upaya keras yang dilakukan semua pihak dalam percepatan penanggulangan bencana erupsi Gunung Semeru.
"Alhamdulillah kalau begitu kita bersyukur ya," ucap Wapres.
Wapres menambahkan Kepala BNPB dan semua berusaha keras sehingga bisa terlaksana [penyediaan] tempat yang bersih. Yang belum, sudah ada rumah. Huntapnya sudah jadi tinggal yang huntaranya, supaya lengkap.
Wapres juga berkesempatan memberikan bantuan dari Kementerian Sosial untuk para pengungsi. Adapun kategori bantuan yang diberikan di antaranya bantuan sembako untuk korban bencana erupsi gunung semeru di huntap dan huntara sebanyak 130 paket, bantuan sembako untuk Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) sebanyak 50 paket serta atensi kewirausahaan bagi lansia produktif sebanyak 10 paket.
Sebagai informasi, sejak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021 silam, pemerintah bekerja sama dengan seluruh stakeholder terkait telah melakukan upaya relokasi pemukiman bagi penduduk terdampak bencana.
Berdasarkan data Kementerian PUPR pada Mei 2022, dari rencana target 1951 unit huntap, saat ini sudah terbangun semua hunian.
Sementara, huntara yang dibangun oleh 81 NGO, dari rencana target 1951 unit, sudah terbangun 878 unit dengan rincian kategori selesai sebanyak 437 unit, dalam proses penyelesaian sebanyak 441 unit, dan sudah dihuni sebanyak 130 unit. Ke depan, proses penyelesaian huntara akan dilanjutkan oleh BNPB dan Pemerintah Kabupaten Lumajang.
Terkait kelanjutan penanganan pemulihan sosial ekonomi masyarakat terdampak bencana, pemerintah juga terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak dan organisasi filntropi untuk mengisi program-program lanjutan, baik di fase transisi maupun di masa pemulihan.
Selain Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, hadir mendampingi Wapres pada peninjauan ini Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq. (johara)