Harga Minyak Goreng Masih Tinggi, Distributor di Kota Bekasi Bakal Kena Sanksi Tegas Penangguhan Izin Operasionalsss

Kamis 02 Jun 2022, 10:14 WIB
Jajaran Pemkot Bekasi bersama Polres Metro Bekasi Kota dan TNI saat tinjau harga minyak goreng di pasar Bantargebang. (Ist).

Jajaran Pemkot Bekasi bersama Polres Metro Bekasi Kota dan TNI saat tinjau harga minyak goreng di pasar Bantargebang. (Ist).

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak goreng di wilayah Kota Bekasi masih menjadi polemik bagi masyarakat. Saat ini harga minyak goreng masih tinggi.

Dengan kondisi ini pihak distributor di Kota Bekasi bakal kena sanksi tegas, yakni dengan penagguhan izin operasional.

Merespon hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Bekasi, Teddy Hafni Tresnady mengungkapkan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas bagi para pemasok.

Teddy mengatakan, pihaknya  akan memberikan sanksi tegas penangguhan izin operasional bagi para penjual minyak goreng.

"Kita sudah koordinasi dengan kepolisian, jika terjadi temuan mungkin distributor, penjualan yang melebih, itu izinnya kita tangguhkan, kita bekukan dan kita laporkan ke peternak pusat," ujar Teddy Hafni, Rabu (1/6/2022).

Lebih lanjut menurutnya sanksi yang diberikan akan ia serahkan kepihak berwenang apabila para penjual menaikan harga tak wajar.

Pihaknya dengan ini hanya sebatas melaporkan, namun penindakan pencabutan izin tersebut akan dilakukan oleh pemerintah pusat.

"Karenakan izin semua dari Pempus kan, kalo kita hanya melakukan pengawasan, dan untuk aspek hukum nanti dari pihak kepolisian," paparnya.

Sebelumnya diungkapkan pihaknya bersama TNI Polri melakukan peninjauan harga minyak goreng di Pasar Bantargebang Kota Bekasi.

Ia menyebut, masih ada pedagang nakal yang mejual minyak goreng per liter sebesar Rp 16.500. 

"Pedagang juga (diberikan sanksi). Kalo ada yang naikin, kemarin ada yang 16.500, banyak yang nakal juga. Tapi sekarang setelah kita panggil masing masing perwakilan pedagang, sekarang udah ada perkembangan," kata Teddy.as

Berita Terkait
News Update