ADVERTISEMENT

Memanas! Megawati Kritik Keras Jokowi Soal Tambang: Kalau Ndak Ada Hasil Jangan Saya Dipanggil-panggil, Sekali Ini Saja!

Kamis, 2 Juni 2022 20:46 WIB

Share
Kolase foto Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri dan Presiden Jokowi. (diolah dari google.com)
Kolase foto Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri dan Presiden Jokowi. (diolah dari google.com)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri kritik keras Presiden Jokowi karena merasa kesal terhadap Indonesia yang masih bergantung kepada barang impor.

Padahal menurutnya, penting untuk bangsa ini bisa memanfaatkan hasil buminya sendiri.

Mengutip berita jakarta.poskota.co.id, Megawati menegaskan, Indonesia bisa bergantung pada hasil produksi sendiri dan tidak harus melakukan impor. "Bisakah kita berdiri di atas kaki sendiri? Bisa. Makanya dibuat BRIN," kata Megawati.

"Di sana kan ada musim salju. Kita enggak ada. Tetap ada yang bisa dimakan. Ikan kita melimpah," lanjut Megawati," lanjut.

Megawati juga bercerita pernah menyindir Presiden Joowi untuk menyetop sektor pertambangan. "Saya bilang ke Jokowi, tambang kita ditutup saja. Kok ekstrem gitu, Bu?" cerita Megawati. 

Kemudian Megawati berkata, "Pak, dari atas, dengan laut kita yang kita ambil dengan baik, itu sudah bisa memberi makan bukan hanya kita. Ikan kita segala jenis, belum tentu setiap negara seperti kita,"

Mantan Presiden Indonesia ini selanjutnya menyoroti nasib para petani yang sudah berusaha keras tapi tidak mendapatkan hasil yang maksimal. 

Menurutnya, hal ini disebabkan oleh sistem dan teknologi di Indonesia yang tidak menyokong para petani itu. 

Tapi, kata Megawati, sekarang sudah terbentuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 

BRIN diharapkan dapat menghasilkan teknologi yang bisa memudahkan petani dan pada akhirnya bisa menjamin kesejahteraan petani.  "Sekarang apa kurangnya? Sudah ada BRIN, sudah saya sediakan BRIN," kata dia. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT