Kasus Mayat dalam Karung di Tangerang, Kriminolog Josias Simon Duga Sosok Ini Pelakunya: Pernah Dikecewakan Korban

Kamis 02 Jun 2022, 02:30 WIB
Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Josias Simon . (Ist)

Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Josias Simon . (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga di sekitaran area bekas galian pasir di Desa Legok, Tangerang, Banten digegerkan oleh penemuan mayat laki-laki berinisial S (60).

Saat ditemukan, mayat dalam keadaan terbungkus karung dan tanpa busana.

Kapolres Metro Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu mengatakan, mayat laki-laki tersebut ditemukan tewas di dalam karung dengan pemberat yang dikatkan.

"Diduga merupakan korban pembunuhan," ujar Sarly kepada wartawan, Rabu (1/6/2022).

Terkait kejadain itu, Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Josias Simon mengatakan, terdapat kemungkinan pelaku merupakan sosok yang dekat atau kenal dengan korbannya.

"Kemungkinan antara pelaku dengan korban ini saling mengenal atau pernah menjadi rekan bisnis bersama. Namun, karena mungkin pelaku ini merasa dikecewakan oleh korban, akhirnya ia memilih untuk menghabisi nyawa korbannya," kata Josias saat dihubungi, Rabu (1/6/2022).

"Kemudian terkait dengan perilaku pelaku yang sadis itu, bisa jadi ini merupakan bentuk pelampiasan pelaku untuk mempermalukan korban yang kemungkinan telah membuatnya kecewa," sambung dia.

Tindakan pelaku yang sadis, menurutnya, sangat terlalu sempit apabila diartikan sebagai bentuk yang menyatakan, bahwa pelaku mengidap gangguan jiwa dalam perbuatannya.

"Saya rasa itu bentuk pelampiasan emosi yang sudah tak tertahankan," ucapnya.

Josias menambahkan, selain dari ekspresi pelampiasan emosi yang tak tertahankan. Perbuatan sadis pelaku juga bisa memiliki kemungkinan sebagai tanda peringatan bagi siapa saja untuk tidak berbuat hal yang dapat mengecewakan hati pelaku.

"Namun, perbuatan pelaku yang menelanjangi korban dan membuang mayatnya begitu saja, bisa juga diartikan sebagai sebuah peringatan kepada pihak lain untuk tidak main-main dengan pelaku atau jangan mengecewakan pelaku. Karena dalam setiap berbisnis itu kan biasanya terdapat beberapa orang yang terlibat," ungkap dia.

Berita Terkait

News Update