ADVERTISEMENT

Ini Dia Dua Kriteria Capres Versi Koalisi Indonesia Bersatu, Hasil Survei Tinggi Juga Jadi Pertimbangan

Kamis, 2 Juni 2022 11:28 WIB

Share
Koalisi Indonesia Bersatu terdiri dari Partai Persatuan Pembangunan, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional. (Foto: Ist).
Koalisi Indonesia Bersatu terdiri dari Partai Persatuan Pembangunan, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional. (Foto: Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Partai Persatuan Pembangunan  (PPP) menegaskan sampai saat ini belum ada pembicaraan mengenai sosok calon presiden (capres) di internal Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

“Sampai saat ini KIB belum berbicara mengenai calon tertentu. Soal calon, siapa pun punya peluang,” ujar Ketua DPP PPP Achmad Baidowi ketika dihubungi, Kamis, (2/6).

KIB sendiri terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP. Baidowi menjelaskan ada sejumlah kriteria bakal calon presiden yang bakal diusung. Salah satunya terkait track record.

“Tentu melihat track record yang ada keberpihakan terhadap rakyat dan juga memiliki kemampuan. Tingkat akseptabilitas terhadap masyarakat juga akan dilihat. Siapa dia? Tentu kami harus duduk bersama dulu dengan teman-teman koalisi,” lanjutnya.

Itu merupakan kriteria pertama yang diajukan Koalisi Indonesia Bersatu  versi PPP. Dalam hal ini ada dua kriteria capres yang diajukan KIB versi PPP.  Kriteria kedua disampaikan Arsul Sani, Waketum PPP.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menambahkan hasil survei juga menjadi pertimbangan Koalisi Indonesia Bersatu dalam memilih bakal calon.

“Semua kandidat yang selama ini capaian surveinya tinggi punya peluang yang sama untuk diusung sebagai capres atau cawapres oleh KIB," katanya.

"Tentu Koalisi Indonesia Beratu tidak hanya berpatokan pada hasil survei saja, ada pertimbangan-pertimbangan lain yang juga pada saatnya menjadi dasar memilih paslon untuk Pilpres 2024,” tutur Arsul secara terpisah.

Arsul menyatakan saat ini pembahasan di internal KIB belum mengarah kepada pasangan calon. Koalisi Indonesia Bersatu, jelas Arsul, masih menyiapkan infrastruktur koalisi sampai dengan tingkat bawah.

“Kami siapkan dari sekarang infrastruktur pemenangannya terlepas siapapun paslonnya nanti. Ya seperti yang di DKI kemarin, masing-masing kepengurusan 3 partai membangun komunikasi dan bersiap membentuk tim pemenangan,” imbuh Arsul. (cr04)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT