3 Minggu Suami ke Palembang, Bini dan Pak Kades Bergoyang

Kamis 02 Jun 2022, 05:30 WIB

AGAKNYA Kades Samiran, 45, sudah lama “berkoalisi” sama Ny. Tukinah, 38, warga sekaligus tetangga sendiri.

Tapi peluang untuk eksekusi tak pernah ada. Maka begitu Wakijo, 40, suami tugas ke Palembang selama 3 minggu, mereka segera begituan. Tapi sial aksi mesum itu akhirnya kepergok warga sendiri.

Untuk mengetahui kondisi rakyatnya, seorang Kades harus rajin blusukan ke kampung-kampung. Dari kunjungan itu nantinya bisa ditemukan berbagai permasalahan dan bagaimana solusinya.

Cuma kadang ada juga Kades yang mletho (berbuat jelek). Ketika ketemu warganya yang cantik mempesona jadi lupa pada misi semula. Jadilah dia sebagai oknum, karena kemudian blusukannya nyasar ke kamar orang!

Samiran yang menjadi Kades di Kecamatan Penawanan Kabupaten Grobogan (Jateng) ini, rupanya termasuk pimpinan desa yang tak bisa dijadikan panutan.

Sebab dari blusukan itu dia bukan menemukan masalah, tapi malah bikin masalah. Diam-diam dia naksir pada Ny. Tukinah, istri Wakijo yang karyawan swasta. Karenanya dalam otaknya hanya ada rekayasa politik, bagaimana caranya bisa mengencani warganya yang bahenol tersebut.

Selain warganya, keluarga Wakijo-Tukinah memang terhitung tetangga sendiri, karena rumahnya hanya selang beberapa rumah. Justru ini yang membuat Samiran tersiksa, sebab setiap hari selalu ketemu si jantung hati, tapi tak bisa eksekusi.

Padahal dari gerak-geriknya, Tukinah memberikan karpet merah untuk Pak Kades, asal bukan pas sedang “lampu merah”.

Sebetulnya bisa saja Samiran ngajak janjian ke luar rumah, tapi alasannya apa? Sebab Tukinah itu ibu rumahtangga murni, tak punya kegiatan di PKK atau Jumantik.

Karenanya dia selalu berada di rumah. Misalkan Pak Kades yang ke rumah, amannya ya hanya malam hari, tapi suaminya kan selalu ada. Benar-benar bisa nggambang ora bisa nyuling, bisa nyawang gak bisa nangkring.

Ndilalah kersaning Allah, Wakijo suami Tukinah dapat tugas ke Palembang selama sebulan. Sebelum berangkat dia sudah berjanji, pulangnya nanti mau bawa oleh-oleh empek-empek kapal selam, makanan khas Palembang sana.

“Baik-baik di rumah, dan jaga anak-anak,” kata Wakijo sebelum berangkat sambil cium kening istrinya, persis syuting film Indonesia.

Namanya juga tetangga, kepergian Wakijo segera diketahui oleh Pak Kades. Wah, ini peluang emas yang tak boleh disia-siakan. Maka beberapa hari kemudian tengah malam dia blusukan atau mblusuk ke kamar Ny. Tukinah.

Bini Wakijo ini memang sudah siap, sehingga eksekusi setelah sekian lama berkoalisi jan tanja temenan (asyik banget). 

Sekali berhasil, Pak Kades jadi ketagihan, lain hari kembali nyatroni kamar Tukinah sampai  gemak lontheng-lontheng, krasa penak ndengkeng-ndengkeng. Entah malam yang ke berapa, kembali Kades Samiran dan Tukinah bergoyang.

Cuma sial ada yang mengintip, sehingga kemudian dilaporkan ke Pak RT dan langsung digerebek. Persoalan pun lalu dilaporka ke Polsek Penawanan.

Wakijo yang dikabari bahwa istrinya mesum dengan Pak Kades, tentu saja marah dan malu. Buru-buru dia pulang ke Grobogan, untuk memarahi istrinya. Tadinya  janji oleh-oleh bawa empek-empek, yang dibawa malah epek-epek (tangan ) terbuka siap untuk ngeplak istrinya.

Untung segera dicegah anggota keluarga yang lain.  Kini Wakijo ke Polsek, untuk minta pertanggungjawaban Kades Samiran. Kades celamitan seperti dia harus dicopot dari jabatannya, atau minimal mengundurkan diri.

Nama Kades Samiran ganti saja jadi Subita alias suka bini tetangga. (GTS)
    

Berita Terkait
News Update