ADVERTISEMENT

Tegas! Sutiyoso Santai Tanggapi Tuduhan Rasis TKA China Eks Ketum PSI Grace Natalie, Saya Nasionalis Sejati!

Rabu, 1 Juni 2022 21:52 WIB

Share
Kolase foto Grace Natalie dan Sutiyoso (Foto: diolah dari Instragram)
Kolase foto Grace Natalie dan Sutiyoso (Foto: diolah dari Instragram)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mantan Kepala Bandan Intelejen Negara (BIN), Sutiyoso berkomentar soal anggapan eks Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie yang menyebut dirinya rasis.

Mengutip jakarta.poskota.co.id, Grace mengkritik pernyataan Sutiyoso, atau yang akrab disapa Bang Yos, soal TKA Cina. Menurut Grace terjadi rasisme dan berpotensi memecah belah persatuan bangsa.

Mendengar kritikan tersebut, Bang Yos menanggapinya dengan santai. Bang Yos menyatakan dirinya merupakan seorang nasionalis. "Saya nasionalis sejati, bukan rasis," ujar Sutiyoso yang juga pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini.

Ia kemudian mengutip tulisan Jaya Suprana yang meyakini sikapnya bukan merupakan tindakan rasisme. 

Dalam tulisannya, Jaya Suprana menyebut, "Keberpihakan saya dan Bang Yos kepada tenaga kerja Indonesia semata merupakan kewajiban nasionalisme tanpa sedikit pun mengandung niat rasisme." Setelah mengutip tulisan tersebut, Bang Yos mengatakan biar masyarakat yang akan menilai.

Sebelumnya, Grace Natalie menilai ucapan Bang Yos tentang TKA Cina rasis, tendensius, dan berlawanan dengan realitas. Grace Natalie menyayangkan sikap Bang Yos yang memiliki karier panjang di militer dan pernah dipercaya Presiden Jokowi sebagai Kepala BIN.

Adapun pernyataan Bang Yos terkait TKA Cina ialah sebagai berikut. "Kok kita nggak sadar-sadar gitu loh. Bukan apa, saya orang intelijen, saya bisa membaca. Pegawai-pegawai itu yang di Kalimantan, di Sulawesi, sampai Papua nggak akan pernah kembali ke sana. Pasti di sini," ungkapnya dalam video yang diunggah di kanal Youtube Refly Harun.

"Di Tiongkok punya anak dua, yang anak kedua ini kayak yatim piatu diperlakukannya oleh pemerintah. Nah di sini dia bikin anak sebanyak-banyaknya. Artinya, jangan sampai kita ini nggak sadar-sadar akhirnya mereka yang mayoritas, bukan kita," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT