ADVERTISEMENT

Pemerintah Banyak Beri insentif, Airlangga Motivasi Mahasiswa UIR Ciptakan UMKM Baru

Rabu, 1 Juni 2022 16:00 WIB

Share
Menko Airlangga, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesiayang signifikan adalah hasil kebijakan People-First. (Foto/Ekon)
Menko Airlangga, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesiayang signifikan adalah hasil kebijakan People-First. (Foto/Ekon)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PEKANBARU, POSKOTA.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pentingnya pengembangan UMKM sebagai salah satu critical engine bagi perekonomian nasional.

Airlangga mengaku, pemerintah memberikan banyak insentif agar UMKM bisa maju atau memunculkan UMKM baru. 

Airlangga menyebut, kini pemerintah sudah mengintegrasikan Program Kartu Prakerja dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk menjadi kunci munculnya UMKM baru yang bisa berdaya saing.

Dalam pidatonya di hadapan sivitas akademika Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru beberapa waktu lalu, Airlangga menyemangati mahasiswa untuk memanfaatkan program integrasi Kartu Prakerja dan KUR agar muncul UMKM baru. 

Ia menuturkan, peserta diharapkan dapat mengakses permodalan dan siap beriwurausaha setelah menerima pembekalan Program Kartu Prakerja. 

Terlebih, pemerintah telah menambah skema KUR Super Mikro (di bawah Rp 10 juta) untuk pekerja terkena PHK dan ibu rumah tangga, serta melakukan kebijakan KUR khusus bagi korporatisasi baik petani maupun nelayan.

“Dari segi anggaran, pemerintah telah melakukan front loading berbagai kebijakan insentif fiskal dan perlindungan sosial di awal tahun ini sebagai keberpihakan dan dukungan terhadap UMKM,” tutur Menko Airlangga dalam keterangan, Selasa (31/5/2022).

Ketua Umum Partai Golkar ini membocorkan strategi agar UMKM bisa cepat berkembang tidak mulai dari nol lagi. Yakni, dengan terus melakukan kajian-kajian dan perbaikan kebijakan UMKM yang telah ada di Indonesia. Hal inilah yang juga dilakukan pemerintah saat ini sehingga membuat UMKM menjadi critical engine ekonomi nasional.

Terbukti, UMKM saat ini berkontribusi terhadap PDB Indonesia mencapai 61 persen dengan kemampuan penyerapan tenaga kerja mencapai 97 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional. 

"Diharapkan juga, kontribusi UMKM terhadap ekspor non migas yang saat ini baru mencapai 16 persen dapat ditingkatkan,” tutur Menko Airlangga.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT