ADVERTISEMENT

Mutlak Usung Airlangga Hartarto Sebagai Capres, Golkar Pastikan Tidak Ada Konflik Internal

Rabu, 1 Juni 2022 10:17 WIB

Share
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.(Ist)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.(Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Partai Golkar Meutya Hafid menyatakan, pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) oleh Partai Golkar, PAN dan PPP adalah untuk menghindari perpecahan yang mungkin terjadi di tengah masyarakat Indonesia pada Pilpres 2024.

Menurutnya, perpecahan di antara anak bangsa tersebut dimungkinkan jika kembali muncul hanya dua nama calon presiden saja pada pemilihan presiden 2024 nanti. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi I DPR RI itu menanggapi komentar berbagai pihak yang tentang koalisi tersebut.

Seperti diketahui, KIB bisa dikatakan telah mengantongi tiket untuk mencalonkan presiden lantaran kursi yang dimiliki ketiga partai ini sudah melebihi ambang batas presidential threshold (PT). Golkar dengan 12,31 persen jumlah kursi, PAN 6.84 persen jumlah kursi dan PPP dengan 4,53 persen jumlah kursi.

Total kursi yang dimiliki KIB sebesar 23,67 persen jauh di atas ambang batas presidential threshold sebesar 20 persen kursi DPR.

“Ini menunjukkan KIB sudah mampu untuk mengusung pasangan capres dan cawapres sendiri,” ujar Meutya dalam keterangannya, Rabu, (1/6).

Namun, kata Meutya, hingga kini KIB belum menentukan siapa calon presiden yang akan diusung, meski masing-masing anggota koalisi mungkin sudah memiliki calonnya yang dijagokan secara internal.

Termasuk Golkar yang sesuai amanat Munas dan Rapimnas akan mengusung Ketua Umum Partai  Golkar, Airlangga Hartarto, sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

“KIB juga masih membuka pintu lebar-lebar untuk masuknya anggota koalisi baru dari partai mana pun yang memiliki tujuan, platform dan ide-ide yang sejalan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dalam hubungan dengan partai lain ini, Golkar terus menjaga sikap untuk saling menghormati keputusan dan pilihan masing-masing.

Tidak hanya sesama anggota KIB atau partai lain anggota koalisi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo namun juga dengan partai koalisi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT