Panen Raya, Kecamatan Sukamakmur Dideklarasikan Sebagai Kampung Kopi Sekaligus Sentra Perdagangan Kopi di Bogor

Selasa 31 Mei 2022, 18:04 WIB
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan saat panen raya kopi di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten  Bogor. (Foto: Panca)

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan saat panen raya kopi di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten  Bogor. (Foto: Panca)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Hadir kopi Bogor dan sentra perdagangan kopi Bogor. Dideklarasikan oleh Plt Bupati Bogor sebagai Kampung Kopi, Kecamatan Sukamakmur akan menjadi sentra penjualan kopi di Kabupaten Bogor, Selasa (31/5/2022).

Sembari menyemarakkan panen raya kopi, oleh Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, Kecamatan Sukamakmur dideklarasikan sebagai kampung kopi sekaligus ke depannya akan dijadikan sentra perdagangan kopi di Bogor.

"Kami ingin ada sentralisasi perdagangan kopi, jadi Kopi Bogor ini tiap panen tidak ada sentralisasi perdagangan unruk orang luar membeli kopi, jadi ke depannya kita ingin saat orang luar mencari kopi itu ke Sukamakmur," ungkapnya kepada wartawan.

Iwan mengatakan, di saat hari panen, biasanya kopi-kopi di Bogor dibawa keluar daerah untuk dipasarkan.

"Sebelumnya kan setiap panen dibawa keluar, nah kita ingin nanti itu setiap panen pasarnya disini, jadi nanti kita ingin itu selain untuk destinasi wisata, Sukamakmur itu sebagai pasar kopi Bogor," tutur Plt Bupati Bogor ini.

 

Panen Raya Kopi di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten  Bogor. (Foto: Panca)

Pada hari panen raya kopi ini, Iwan mengatakan, Kecamatan Sukamakmur yang memiliki ketinggian di atas 1.000 Meter Di atas Permukaan Laut (MDPL) cocok sebagai wilayah produksi kopi robusta.

"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor serius dan mengkonsentrasikan apapun kegiatan dan bantuan untuk meningkatkan produksi kopi ini ada di wilayah timur Kabupaten Bogor ini," kata Iwan.

Pada petani kopi di Kabupaten Bogor, Pemkab Bogor memberikan sejumlah bantuan berupa mesin dan alat-alat pertanian yang disebut bantuan pada bagian hulu.

"Selain di hulu, dihilirnya Pemkab Bogor juga akan membantu disegi bagaimana memanen kopi hingga mendapatkan garansi standar," singkatnya.

Sementara itu, Kepala Distanhorbun, Siti Nuryanti mengatakan, sebagai daerah yang memiliki lahan kopi terluas se-Jabar dengan luas mencapai 6.090 Hektar, pihaknya akan fokus membantu petani di hilir proses panen kopi.

"Ke depan ini harus menjadi fokus karena kita tau pasaran robusta itu khusus, setelah ini, petani akan menjadi pembinaan kita selanjutnya, baik dari benihnya, peralatan, proses, olahan hingga hasilnya. Jadi kita membina dihilirnya," ungkapnya.

Berita Terkait

Kopi Pagi Harmoko: Branding Politik

Senin 02 Okt 2023, 06:00 WIB
undefined

News Update