JIKA dalang selingkuh sama sinden, maka pilot memiliki WIL pramugari bukan hal aneh. Tapi pilot Ricardo, 35, dan pramugari Mila, 28, bener-bener apes, 'pendaratan' darurat di hotel Surabaya gagal, karena digerebek istri Ricardo. “Tak ada pendaratan kok Ma, wong Mila sedang dapet....!” kata sang pilot mencoba berkelit.
Cinta tumbuh karena kesamaan tugas, sering terjadi. Maka ada pesinden kena “cempala” kidalang, dokter “nyuntik” perawaatnya sendiri, atau dosen ada main dengan asisten dosen. Penyebabnya tak lepas dari ungkapan Jawa yang mengatakan “witing tresna merga kulina” (cinta tumbuh karena sering ketemu). Tapi di era gombalisasi ini, makin banyak wanita materialistis, sehingga ungkapan lama itu berubah jadi: witing tresna merga atusan lima.
Pilot Ricardo terlibat skandal dengan pramugari Mila, juga karena seringnya tugas bersama dalam sebuah penerbangan. Tapi lelaki normal cap apapun, ketika melihat penampilan pramugari Lion Air baik saat mau terbang atau turun dari pesawat, sungguh menggamit rasa merangsang pandang. Bagaimana tidak, rok dengan belahan menyamping, ketika dibuat melangkah otomatis paha mulus sang pramugari menjadi nampak nyata. Lelaki normal melihat pemandangan ini bisa sedut-senut jantungnya.
Oknum pilot Ricardo ini rupanya juga begitu, tak tahan akan penampilan pramugari Mila. Bila penumpang hanya sesekali melihat pemandangan seronok tersebut, sebagai pilot Lion Air tentu saja tiap hari dan tiap jam ketemu pemandangan seperti itu. Dan rupanya iman Ricardo kalah sama “si imin”, maka diam-diam pramugari Mila dipacari. Celakanya, sang pramugari mau saja, padahal dia tahu persis bahwa pilot Ricardo sudah punya keluarga.
Semakin sering terbang bersama, cinta keduanya makin subur laksana tanaman tersirami air hujan. Maka bila kepengin kencan, Ricardo pun kontak sama Mila dengan bahasa sandi, “Pesawat kepengin mendarat, bagaimana kondisi landasan?” Mila cepat tanggap dengan kata-kata sandi tersebut, sehingga dia menjawab cepat, “Landasan selalu siap Mas, tapi tolong roda keluarin dulu....!”
Dialog mesra antara oknum pilot dan pramugari itu tak hanya lewat telpon, tapi juga sering pakai WA pula. Rupanya Ny. Yayuk, 30, istri Ricardo sempat memergoki percakapan WA yang begitu mesra tersebut. Karenanya ketika tahu ada rencana “pendaratan” darurat di Surabaya tepatnya di sebuah hotel di Jalan Raya Darma, buruan dia mencegatnya di sana.
Dicek pada resepsionis hotel memang ditemukan nama Ricardo dan Mila. Maka Ny. Yayuk pun segera menggedor kamar mesum tersebut bersama anggota keluarganya yang lain. Tentu saja yang di kamar jadi kelimpungan, sehingga menemui istri dan keluarganya dengan pakaian seadanya. Ketika istri ngomel-ngomel, Ricardo menjawab lirih, “Tak ada pendaratan darurat Ma, wong Mila sedang dapat....,” kata Ricardo malu-malu.
Saking emosinya Yayuk, Mila hendak dihajar, tapi dicegah oleh anggota keluarganya. Untuk pelampiasan emosi, tanda pengenal dari maskapai penerbangannya difoto dan kemudian diunggah ke medsos. Bukan itu saja, selain melapor ke Poltabes Surabaya, Yayuk juga melaporkan ke pihak maskapai. Pihak Lion Air menegaskan, keduanya akan ditindak sesuai dengan aturan perusahaan. Tapi kelakuan dua karyawannya itu merupakan tanggungjawab pribadi masing-masing.
Enaknya nggak seberapa, ujung-ujungnya terkena PHK. (GTS)
.png)
.jpg)
.jpg)
