ADVERTISEMENT

Pancasila, Tanpa Pengamalan Tak Bermakna

Senin, 30 Mei 2022 06:31 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Senang membantu orang lain, tidak sesuka hatinya, tidak mentang-mentang,  jangan pula ojo adigang, adigung, adiguno-jangan membanggakan kekuatan – kekuasaan, hartanya – keturunannya, dan kepintarannya – kemampuannya. Atau yang sering dikatakan anak sekarang "flexing." Karena semua itu hanyalah sementara.

Lebih baik mengedepankan sikap “Wani ngalah luhur wekasane”- Berani mengalah akan mendapatkan kemenangan yang sesungguhnya- meningkat derajat kehidupannya.

Itulah cermin nilai-nilai luhur jati diri bangsa. Masih banyak lagi ucapan dan perilaku perbuatan sebagaimana terkandung, sedikitnya 36 butir dari kelima sila Pancasila yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari –hari.

Inilah di antaranya bentuk pengamalan yang dapat diajarkan dan diterapkan pada anak- anak dan cucu kita di rumah sejak usia dini. Tidak perlu hafalan tentang Pancasila, karena yang dibutuhkan bukanlah hafalan, tetapi pemahaman, penghayatan dan pengamalan.

Dengan harapan, kelak apapun profesi yang digeluti akan tetap mencerminkan  perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila sebagai jati diri bangsa kita, adat budaya kita, falsafah bangsa kita, pedoman hidup kita.

Kalau pengusaha, akan menjadi pengusaha yang dermawan. Kalau aparat, akan bertindak tegas, adil dan humanis. Kalau politikus, memperjuangkan kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi, kepentingan oligarki dan kelompoknya dengan atas nama rakyat. 

 Jika menjadi pejabat, tentu pejabat yang merakyat, bersikap arif dan bijak, mengayomi semua rakyat, memperjuangkan kesejahteraan umum dan keadilan sosial sebagaimana cita – cita negeri ini sejak didirikan. Bukan menjadi pejabat yang haus akan pencitraan demi menaikkan popularitas dan elektabilitas padahal prestasi kinerjanya tidaklah seberapa.

Mari kita amalkan dengan aksi nyata, bukan sebatas euforia dan retorika, tanpa fakta. ( Azisoko *)

Halaman

ADVERTISEMENT

Berita Terkait

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT