Hari Ketiga Pola Operasi SO5 di Stasiun Manggarai. Penumpang KRL: Lebih Ribet, Makan Waktu Banyak

Senin 30 Mei 2022, 15:25 WIB
Nur Afni salah satu penumpang KRL Commuter Line yang transit di Stasiun Manggarai. (Foto : poskota/zendy)

Nur Afni salah satu penumpang KRL Commuter Line yang transit di Stasiun Manggarai. (Foto : poskota/zendy)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Senin biasanya banyak orang yang mulai beraktifitas kembali. Banyak orang yang harus mengawali harinya dengan bermacet-macetan atau bertumpuk-tumpukan di stasiun kereta maupun di jalanan.

Seperti yang terlihat pada hari ini, Senin (30/5) di Stasiun Manggarai sangat padat penumpang KRL yang kebanyakan bertujuan untuk berangkat kerja atau berbelanja.

Padatnya orang yang harus bertumpuk-tumpuk terlihat di Stasiun Manggarai, yang dimana pada hari Senin ini tepat hari ketiga penerapan Pola Operasi Switch Over ke-5 (SO5).

Penerapan ini, kereta dari Bogor, semua hanya ke jurusan Jakarta Kota. Tidak ada lagi kereta jurusan Bogor-Tanah Abang-Angke.

Bagi penumpang KRL yang ingin ke Tanah Abang-Angke, maka terpaksa harus turun di Stasiun Manggarai untuk transit. Hal ini membuat kondisi di Stasiun transit ini sangat padat penumpang KRL.

Karena penumpang yang ke Tanah Abang biasanya langsung, sekarang terpaksa turun di Stasiun Manggarai, bertemua dengan penumpang dari Bekasi. Jadi sangat padat.

Penerapan ini dilakukan guna pengembangan di Stasiun Manggarai. Stasiun ini nantinya akan dijadikan sebuah stasiun central oleh pihak PT KAI Commuter Line.

Nur afni (22) salah satu penumpang yang masih mengeluhkan pemberlakuan Pola Operasi Switch Over (SO) ke 5. Ia mengaku masih kebingungan saat berada di Stasiun Manggarai.

"Lebih ribet banget si. Yang biasanya Bekasi di jalur 3 atau 4 sekarang jadi  jalur 9," kata Afni saat ditemui Poskota, Senin (30/5/2022).

Kemudian dia juga menjelaskan, menurutnya penerapan ini jadi memakan banyak waktu untuk para pengguna Commuter Line karena masih harus mencari peron kereta jika ingin menuju Bekasi-Cikarang dan Sudirman - Tanah Abang.

"Lebih ribet buat penumpang, jadi makan waktu banyak. Tapi plusnya, lebih efisien buat mencari jalur trus jadi lebih teratur," lanjut Afni.

Berita Terkait
News Update