ADVERTISEMENT

Luhut Disuruh Urus Minyak Goreng, Dikritik Banyak Pihak, Partai Ini Bingung, Kenapa?

Senin, 30 Mei 2022 15:10 WIB

Share
Presiden RI Joko Widodo dan Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: diolah dari twitter dan google)
Presiden RI Joko Widodo dan Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: diolah dari twitter dan google)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendapatkan tugas baru dari Presiden Joko Widodo untuk mengurus minyak goreng. Namun, tugas baru yang diemban Luhut menuai pujian dan sindiran dari berbagai pihak.

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengatakan penunjukkan Luhut untuk urusi masalah minyak goreng tidak perlu dipermasalahkan. Menurutnya, yang harus dikritisi bukan siapa yang bekerja, melainkan hasil kerjanya.

“Ini menjadi subjektif tidak lagi objektif. Mengkritisi hasil kerja, itu wajar, tapi mengkritisi kewenangan orang lain yang tidak melanggar aturan, itu kurang ajar," kata Teddy dalam keterangan tertulis pada Senin (30/5/2022).

Kemudian, Teddy menilai keputusan Presiden Jokowi yang menugaskan koordiantor PPKM Jawa-Bali itu untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng, tidak melanggar aturan apapun.

Menurutnya, hal tersebut merupakan hak prerogatif Jokowi untuk memutuskan kebijakan tertentu, termasuk memilih Luhut mengurusi persoalan minyak goreng.

“Kenapa ada yang mempermasalahkan ketika Presiden Jokowi menugaskan Luhut dalam beberapa tugas? Apakah hal itu melanggar aturan? Ternyata tidak melanggar aturan. Kalau tidak, lalu kenapa dipermasalahkan? Apalagi yang dipermasalahkan adalah hak prerogatif presiden, maka semakin aneh lagi," katanya.

Sebelumnya, Jokowi kembali menunjuk Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan (LBP) untuk mengurusi masalah minyak goreng.

Cerita Luhut mendapat tugas mengurusi minyak goreng disampaikan saat bicara dalam acara puncak Dies Natalis Ke-60 GAMKI seperti dilihat dari kanal YouTube GAMKI Balikpapan, Selasa (24/5/2022).

Kemudian, menurut Juru Bicara Menko Marves, Jodi Mahardi, Presiden Jokowi meminta bantuan Luhut Binsar Panjaitan untuk memastikan ketersediaan dan distribusi minyak goreng di wilayah Jawa dan Bali.

“Pak Menko Maritim dan Investasi diminta Presiden untuk membantu memastikan ketersediaan dan distribusi minyak goreng sesuai target, di daerah Jawa-Bali,” tutur Jubir Menko Marves, Jodi Mahardi seperti dikutip Jakarta.poskota.co.id .

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT