JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekretaris Direktorat Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian, M. Arifin mengatakan Industri logam, mesin, alat transportasi dan elektronika pada kuartal I tahun 2022 mengalami pertumbuhan positif sebesar 9,86 persen secara year on year.
Menurutnya, hal itu menunjukkan pemulihan ekonomi yang terus meningkat.
Kementerian Perindustrian juga mencatat, data dari Badan Pusat Statistik pada kuartal I tahun 2022, sektor ILMATE memberikan kontribusi sebesar 4,19 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dan sebesar 24,19 persen terhadap PDB industri nonmigas.
"Sektor ILMATE merupakan kelompok industri manufaktur yang berperan penting pada pembentukan produk domestik bruto (PDB)," kata Arifin dikutip dalam keterangannya, Sabtu (28/5/2022).
Arifin menjelaskan, industri alat angkutan mengalami pertumbuhan signifikan di atas dua digit sejak kuartal II tahun 2021.
Hal ini disebabkan oleh pengaruh positif dari kebijakan perpanjangan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) yang diberlakukan sejak 1 Maret 2021.
"Misalnya, industri alat angkutan dengan pertumbuhan tertinggi, mencapai 14,20 persen, disusul industri mesin dan perlengkapan sebesar 9,92 persen, industri logam dasar sebesar 7,90 persen, serta industri barang logam, komputer, barang elektronik dan optik sebesar 6,80 persen," lanjutnya.
Sementara itu, Arifin mengatakan pada kuartal I tahun 2022, laju perdagangan mobil, sepeda motor, dan reparasinya tumbuh 7,41 persen didorong oleh peningkatan penjualan mobil.
Hingga saat ini, sudah ada 36 tipe kendaraan sampai dengan 2.500 cc dari tujuh perusahaan yang mendapatkan insentif PPnBM DTP.
"Kebijakan tersebut mengakibatkan penumbuhan pada permintaan kendaraan niaga dan membaiknya daya beli masyarakat di tengah pemulihan ekonomi nasional," terangnya.
Selain itu, Arifin juga turut mendorong pertumbuhan PDB bagi sektor industri alat angkut dengan memperpanjang program PPnBM-DTP industri kendaraan bermotor.