ADVERTISEMENT

Dihadiri 1.000 Lebih Jemaat, Misa Kenaikan Isa Al Masih di Gereja Santo Yoseph Matraman Berjalan Khidmat

Kamis, 26 Mei 2022 19:42 WIB

Share
Jemaat yang hadir langsung ke Gereja Katolik St.Yoseph Paroki Matraman, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, guna melaksanakan ibadah Misa kenaikan Isa Al Masih, Kamis 26 Mei 2022. (foto: poskota/ardhi ridwansyah)
Jemaat yang hadir langsung ke Gereja Katolik St.Yoseph Paroki Matraman, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, guna melaksanakan ibadah Misa kenaikan Isa Al Masih, Kamis 26 Mei 2022. (foto: poskota/ardhi ridwansyah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pelaksanaan ibadah Misa Kenaikan Isa Al Masih di Gereja Katolik Santo Yoseph Paroki Matraman, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, berjalan khidmat.

Dewan Paroki Gereja Katolik St.Yoseph Paroki Matraman, Yoseph Kukuh menyampaikan, dalam perayaan kenaikan Isa Al Masih yang jatuh pada hari ini, Kamis 26 Mei 2022, proses pelaksanaan ibadah Misa berlangsung lancar.

Yoseph mengatakan, sekitar 1.000 jemaat telah datang ke gereja tersebut untuk Misa mulai sesi satu hingga sesi terakhir.

"Kami ada tiga kali Misa, pagi tadi dari jam 06.30 WIB sampai pukul 08.30 WIB, (sesi) kedua jam 08.30 WIB hingga 09.30 WIB dan ini yang terakhir jam 18.00 WIB hingga 19.00 WIB," ungkap Yoseph.

"Kalau dari pagi sampai sekarang sudah sekitar 1.000 umat lebih, yang (sesi) pertama itu sekitar 300 umat, kedua sekitar 500 umat, dan terakhir sekitar 300-an umat," imbuhnya.

Yoseph memaparkan, saat ini di Gereja Katolik St.Yoseph Paroki Matraman sudah bisa menampung 75 persen jemaat yang datang. Artinya, sebanyak 850 orang bisa hadir ke gereja tersebut dari total kapasitas daya tampung mencapai 1.500 orang. 

Patuhi Prokes

Selain itu, kata Yoseph, jemaat yang hadir untuk Misa diwajibkan memakai masker lantaran berada di dalam ruangan dan kondisi ramai. 

Hal ini mengikuti aturan Presiden Joko Widodo yang menyatakan masker boleh dilepas jika berada di ruang terbuka dan tidak ramai. Namun, tetap dipakai jika berada di lokasi keramaian dan ruang tertutup. 

"Kami masih mewajibkan pakai masker itu salah satu prokes (protokol kesehatan) untuk di dalam gereja, karena kalau enggak salah yang baru dibebaskan itu yang baru di luar ruangan, kalau di dalam ruangan ya kami masih pakai," ungkap Yoseph. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT