1.300 Jemaat Rayakan Kenaikan Isa Almasih di Katedral Jakarta, 200 Petugas Satpol PP Dikerahkan Jaga Prokes

Kamis 26 Mei 2022, 12:40 WIB
Situasi antrean jemaat di Gereja Katedral Jakarta untuk scan aplikasi Peduli Lindungi (foto: Rika)

Situasi antrean jemaat di Gereja Katedral Jakarta untuk scan aplikasi Peduli Lindungi (foto: Rika)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Memperingati hari besar Kenaikan Isa Almasih atau Kenaikan Yesus Kristus, sebanyak 1.300 jemaat hadir beribadah di Gereja Katedral Jakarta Pusat, Kamis (26/5/2022).

Namun, karena situasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih dalam level 1, maka jemaat yang akan hadir ibadah diminta tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) untuk tetap menggunakan masker.

Hal tersebut diungkapkan oleh Bernard Tambunan, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat.

"Karena masih level 1, kalau di tempat tertutup tetap pakai masker lah, kecuali di luar," kata Bernard.

 

Ia mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan sebanyak 200 personel Satpol PP tingkat kota Jakarta Pusat untuk mengamankan misa pada perayaan kenaikan Isa Almasih di sejumlah gereja se-Jakarta Pusat.

"Kita akan monitor ke gereja - gereja dengan anggota sekitar 200 personil Satpol PP tingkat kota," kata Kasatpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan saat dihubungi.

Seperti diketahui, perayaan hari raya kenaikan Isa Almasih juga akan dilaksanakan di gereja Katedral, Jakarta Pusat.

Humas Katedral dan Keuskupan Agung Jakarta, Susyana Suwadie menjelaskan, kapasitas jemaat untuk ibadah peringatan kenaikan Isa Almasih sebanyak 1.300 - 1.400 orang.

 

Menurutnya, kapasitas tersebut belum full 100 persen, masih sekitar 75 persen.

"Kapasitasnya saat ini kita sudah bisa menerima 1.300 umat tapi belum full 100 persen. Kalau full itu disekitar 2 ribu lebih," kata Susyana, Kamis (26/5/2022).

Lebih lanjut, Pihak Gereja Katedral mengimbau kepada seluruh jemaat yang akan hadir beribadah di Gereja Katedral Jakarta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

"Kita minta kepada semua jemaat tetap prokes didepankan seperti pakai masker," ucap Susyana.

Selain itu, Susyana mengimbau bagi jemaat yang kondisi badannya kurang sehat untuk tidak datang mengikuti ibadah di Gereja Katedral.

"Bagi jemaat yang keadaannya kurang sehat diminta untuk tidak datang," ujarnya.

Meski pemerintah telah mengizinkan masyarakat untuk melepas masker, sambungnya, namun pihaknya mengimbau para jemaat untuk tetap memakai masker di dalam Gereja.

 

"Pemakaian masker tetap di gereja, iya kan di dalam Gereja. Kalau di dalam ruangan Gereja dan aula masuknya ke ruangan jadi tetap harus gunakan masker," katanya.

Selain itu, Susyana mengatakan pihaknya telah membuka tali pembatas di kursi gereja. Namun, dia tetap meminta umat untuk mematuhi prokes.

"Walaupun pembatas di dalam gereja di kursi tali pembatas sudah diputuskan tetap nanti diminta untuk umat yang duduk diatur mengikuti kan ada blok-bloknya itu," ucapnya. (CR 02)

Berita Terkait
News Update