ADVERTISEMENT

WHO Sebut Tidak Ada Bukti Virus Cacar Monyet Telah Bermutasi

Selasa, 24 Mei 2022 13:10 WIB

Share
Gejala Monkeypox alias cacar monyet pada manusia. (Foo/Intenet/TST)
Gejala Monkeypox alias cacar monyet pada manusia. (Foo/Intenet/TST)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak memiliki bukti bahwa virus cacar monyet telah bermutasi.

Hal tersebut dinyatakan oleh seorang eksekutif senior di WHO yang mencatat penyakit menular dan telah mewabah di Afrika barat dan tengah itu cenderung tidak berubah.

Dilansir dari Reuters pada Selasa (24/5/2022), Kepala Sekretariat Cacar yang merupakan bagian dari Program Darurat WHO Rosamund Lewiss mengatakan pada pengarahan bahwa mutasi cenderung lebih rendah dengan virus ini.

Kendati demikian, urutan genom kasus akan membantu menginformasikan pemahaman tentang wabah saat ini.

Pakar kesehatan mengkhawatirkan mutasi yang bisa membuat virus cacar monyet lebih mudah menular atau parah.

 

Pemimpin penyakit dan zoonosis WHO dan pemimpin teknis COVID-19 Maria van Kerkhove mengatakan lebih dari 100 kasus cacar monyet yang diduga dan dikonfirmasi dalam wabah baru-baru ini di Eropa dan Amerika Utara belum parah.

"Ini adalah situasi yang dapat dikendalikan, khususnya di Eropa. Tapi kita tidak bisa mengabaikan apa yang terjadi di Afrika, di negara-negara endemik,” kata Maria.

Maria mengatakan dia mengharapkan lebih banyak kasus untuk diidentifikasi saat pengawasan meluas.

Wabah cacar monyet merupakan virus tidak biasa, menurut WHO, terjadi di negara-negara di mana virus tidak bersirkulasi secara teratur. Para ilmuwan berusaha memahami asal usul kasus dan apakah ada perubahan tentang virus

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT