ADVERTISEMENT

PPP Semprot Cak Imin yang Minta Jadi Capres di KIB: Kalau Baru Gabung Aja Udah Minta Macam-Macam Ya Susah!

Selasa, 24 Mei 2022 09:55 WIB

Share
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Foto: Ist).
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Foto: Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) geram dengan pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal kesediaannya bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Cak Imin ketika itu mengatakan dirinya siap bergabung asal dirinya diusung menjadi calon presiden (capres). Sontak permintaan dadalan ini menimbulkan reaksi dari partai yang lebih dulu gabung dalam koalisi tersebut.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek menilai Cak Imin terlalu neko-neko, padahal partainya saja belum resmi bergabung. Apalagi, keponakan almarhum Gus Dur itu juga belum memberikan gagasan cemerlang yang pantas untuk diusung sebagai capres.

"Ya kalau bergabung saja sudah minta syarat macam-macam ya memang susah. Karena kita koalisi ini tanpa syarat belum membicarakan Capres-Cawapres, baru membentuk koalisinya. Belum bicara Capres, ya Cawapres," kata Awiek kepada wartawan, kemarin (23/5/2022).

Awiek menuturkan, tak menutup kemungkinan Cak Imin juga bisa diusung sebagai Capres dari KIB, asalkan bergabung untuk berdiskusi mencocokkan kesamaan pandangan dari pimpinan partai lainnya.

Menurutnya, PPP terbuka dengan siapapun menjadi Capres-Cawapres. Baik dari kalangan partai politik maupun non partai politik.

"Tetapi kesepahaman bersama harus tercapai terlebih dahulu belum bicara figur siapa dan siapanya," ujarnya.

Sementara itu Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani menyatakan bahwa partainya tidak mempersoalkan niat PKB untuk bergabung dengan KIB.

"Sekali lagi semuanya nanti dimusyawarahkan sesuai dengan semangat kebersamaan yang terus akan dibangun," ujar Arsul.

Dia mengatakan, tiga partai yang membentuk KIB dari awal memang mendisain KIB sebagai koalisi inklusif, artinya koalisi terbuka untuk menerima partai lain yang mau bergabung dan juga menerima usulan Capres-Cawapres.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT