Cak Imin Mau Gabung KIB Asal Jadi Capres, Pengamat: Tak Ada Partai yang Mau Berkoalisi dengan PKB!

Selasa 24 Mei 2022, 15:00 WIB
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Foto: Ist).

Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Foto: Ist).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan kesediaannya bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) asal dirinya diusung menjadi capres.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, mengatakan syarat yang diajukan itu merupakan wujud kepongahan Cak Imin semata.

Jamil mengatakan ada dua penyebab mengapa Wakil Ketua DPR RI itu tak layak menjadi capres.

Pertama, perolehan kursi PKB pada pileg 2019 dibawah Golkar. Tentu logika politiknya Golkar yang lebih berhak mengusung capres dari PKB.

"Berbeda halnya bila koalisinya hanya PKB, PPP, dan PAN, maka PKB berhak mengajukan capres. Sebab, perolehan kursi DPR RI dari tiga partai itu PKB yang paling banyak," kata Jamil kepada Poskota, Selasa (24/5/2022).

Dua, ia melanjutkan, elektabilitas Cak Imin yang sangat rendah membuat peluangnya hampir tertutup untuk diusung menjadi capres. Bahkan elektabilitasnya lebih rendah dari Airlangga Hartarto.

"Karena itu, dilihat dari perolehan kursi PKB dan rendahnya elektabilitas Cak Imin, maka syarat yang diajukannya untuk bergabung KIB sangat tidak realistis," ujar Jamil.

Jamil menilai Cak Imin terkesan sosok yang tak tahu diri dengan beraninya mengajukan persyaratan tersebut.

Cak Imin, kata Jamil, seharusnya menyadari hal itu, termasuk ketidaklayakannya menjadi capres.

"Kalau Cak Imin tetap mempersyaratkan hal itu dalam berkoalisi, kata dia, maka dipastikan tidak akan ada partai yang mau berkoalisi dengan PKB," kata Jamil.(*)

Berita Terkait
News Update