Waduh! Pemprov DKI Ekspor 19 Ton Beras ke Arab Saudi, Denny Siregar Ejek Anies Baswedan,  Sejak kapan Jakarta Punya Area Persawahan?

Senin 23 Mei 2022, 01:14 WIB
Anies Baswedan dan Denny Siregar (Foto: ist.)

Anies Baswedan dan Denny Siregar (Foto: ist.)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pegiat media sosial Denny Siregar seakan tak ada lelahnya menyinyir Gubernur DKI, Anies Baswedan.

Kali ini Denny Siregar mengkritisi kebijakan Pemprov DKI dibawah kepemimpinan Anies yang mengekspor beras sebanyak 19 nton ke Arab Saudi.    

Melalui akun twitternya @dennysiregar7, ia mempertanyakan asal beras yang diekspor Pemprov DKI ke Arab Saudi tersebut dengan memposting status 'Baca berita Jakarta ekspor beras gitu, perutku kok jadi geli ya. Sejak kapan Jakarta punya area persawahan? cuit Denny Siregar yabg diposting Minggu (22/5/2022) pukul 22.27. 

Tidak sampai disitu Denny pun meledek Anies Baswedan diakhir cuitannya dengan menuliskan Ameh-aneh aja. Masak harus kita tambah gelarnya jadi wan beras? 

Cuitan bersifat provokasi itu pun langsung disambar warganet dengan berbagai komentar. Di antaranya pemikik akun @Banu** yang menuliskan Ini orang bodoh padahal beritanya udah jelas hasil padi dari kota penyanggah ibukota.. otak mana otak

Seperti diberotakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin pelepasan ekspor 1 kontainer produk beras FS Yasamin ke Riyadh, Arab Saudi, Jumat, (20/5/2022). Ekspor 19 ton beras ini, menurut dia, sangat bersejarah karena baru pertama dilakukan dari Jakarta ke Arab Saudi

Ekspor beras ini merupakan hasil kerja sama antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Food Station dengan PT AL Raqeeb Universal Group. Beras ini diekspor dari Gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Komplek Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. "Ini adalah peristiwa bersejarah karena untuk pertama kalinya kami mengekspor beras ke Saudi Arabia," kata dia.

Anies mengakui, Jakarta tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk bisa memanen padi. Namun, Jakarta, kata dia, memiliki keunggulan untuk dapat memasok kebutuhan beras bagi warganya, mendistribusikan beras ke luar negeri, dan menjadikan PT Food Station Tjipinang Jaya sebagai pusat perdagangan beras terbesar di Asia Tenggara.


 Menurut dia, ini karena pasokan beras di Jakarta dipasok oleh daerah-daerah penyangga dalam memenuhi kebutuhan beras warganya, utamanya daerah-daerah yang menghasilkan surplus beras. Namun, Anies memastikan, Jakarta tidak hanya menerima beras-beras itu dengan kualitas baik, tetapi turut memikirkan kesejahteraan para petani dengan membuka pasarnya.

Berita Terkait

News Update