Ilustrasi mobil pajero. (dok.poskota)

Kriminal

Viral Aksi Arogan Pengemudi Pajero di GT Tomang, Pelaku Bantah Anggota DPR: Saya Orang Sipil Biasa!

Senin 23 Mei 2022, 23:12 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengemudi mobil Pajero yang viral lantaran aksi arogan membatah dirinya bukan anggota DPR sebagaimana yang disangkakan netizen.

Dalam rekaman video, pelaku terlihat memaki dan menampar pengemudi mobil Yaris di Gerbang Tol (GT) Tomang, Jakarta Barat pada Minggu (22/5/2022).

"Memang kalau orang bilang saya kelihayan kayak anggota (DPR), cuman kan saya bukan anggota. Saya cuman orang sipil biasa," ujar pengemudi bernama William Yani itu kepada wartawan, Senin (23/5/2022).

Selain itu, dia juga mengaku bahwa apa yang telah dilakukannya kepada pengemudi mobil Toyota Yaris bernama Yohanes Aditya Susanto, di GT Tomang beberapa hari lalu itu, terjadi karen kesalahpahaman semata.

"Ini salah paham saja, gak ada niat kejahatan atau apa pun," ungkapnya.

William mengaku, usai video yang menampilkan aksi arogannya itu viral di media sosial. Sejumlah warganet sempat mencari identitas dan latar belakang pihak keluarganya.

"Keluarga sempat dicari sama netizen, mereka cari orang tua saya profesinya apa, perusahaan saya bekerja di bidang apa. Sebenarnya itu hal yang gak penting," ucap dia.

Dia menambahkan, selain dari tindakan pencarian identitas dan latar belakang keluarga, warganet yang geram juga melakukan tindakan doxing terhadapnya.

"Sampai dicari sebegitunya, sampai dulu kuliah di mana, saya pernah ngapain aja di Amerika itu mereka cari," paparnya.

"Kemudian dari awal mula viral saya sudah dikejar habis-habisan, sampai dikata-katain. Saya bilang ke Kuasa hukum harus bagaiamana. Tetapi dari Kuasa hukum bilang diamkan saja, toh saya juga salah. Tapi, saya gak sangka bakal sampai digituin. Padahal saya bukan kriminal, gak ada lakuin tindakan kriminal," tutur William.

Namun, kendati demikian, dirinya merasa bersyukur karena pihak pelapor yaitu Yohanes telah mau berlapang dada dengan melakukan restorative justice dalam perakara ini.

"Saya William mengucapkan terima kasih kepada Polda Metro Jaya karena telah membantu saya dengan cepat berdamai dengan saudara Yohanes," imbuh dia.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kuasa hukum William, yakni Michael R. Pardede menambahkan, bahwa dia menghormati tindakan pelapor yang telah berlapang dada melakukan restoratif justice dalam menyelesaikan persoalan ini.

Selain itu, dia juga meminta kepada seluruh pihak, khususnya warganet yang kerap melakukan bullying terhadap kliennya, untuk menghormati proses hukum yang berjalan.

"Pada intinya ini sudah berdamai, tolong hormati hukum yang berjalan. Tolong netizen hormati juga klien kami. Dari pihak korban pun kan telah sepakat melakukan damai tanpa ada paksaan, jadi tolong hormati," imbuh dia.

"(Akan minta Ahmad Sahroni hapus unggahan), Ahmad Sahroni itu teman saya. Dan jalan terbaik, kalau memang untuk dihapus kita sangat senang, kalau jejak digital gak bisa dihapus gapapa lah, yang penting sudah ada perdamaian," tukas dia.

Lebih lanjut, pihak korban dan pelapor dalam perkara ini, yakni Yohanes Aditya Susanto mengatakan, bahwa dirinya telah sepakat berdamai dan telah mencabut laporan Kepolisian yang ditujukan kepada William.

"Saya Yohanes, di sini saya sebagai pihak pelapor dari kejadian yang viral kemarin. Saya ingin berterima kasih kepada Ditreskrimum Polda Metro Jaya karena sudah membantu dalam menyelesaikan permasalahan ini secara damai," ujar Yohanes.

Dia memastikan, bahwa polemik dirinya dengan William saat ini telah tuntas dan tidak ada lagi permasalahan. Bahkan, dia mengaku telah berdamai dan memaafkan William atas peristiwa yang dialaminya kemarin hari itu.

"Saya saat ini sudah cabut laporan. Sudah kita selesaikan benar-benar secara damai, dan sudah baikan juga," ungkapnya. (Adam)

Tags:
pengendara pajeroviralAksi Arogananggota dpr

Administrator

Reporter

Administrator

Editor