JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan hanya warga Ukraina sendiri yang punya hak untuk memutuskan masa depan mereka.
Hal tersebut disampaikan dalam pidatonya dihadapan anggota parlemen Ukraina pada Minggu (22/5/2022).
"Suara-suara yang mengkhawatirkan telah muncul, mengatakan bahwa Ukraina harus menyerah pada tuntutan Presiden Vladimir Putin. Hanya warga Ukraina yang punya hak untuk memutuskan masa depannya. Ini tidak ada artinya tanpa Anda (anggota parlemen),” kata Duda yang dikutip Poskota dalam Reuters pada Senin (23/5/2022).
Diketahui, Duda juga telah menjadi kepala negara dari luar negeri yang memberikan pidato secara pribadi di hadapan anggota parlemen Ukraina sejak invasi Rusia ke negara itu pada 24 Februari 2022.
Lebih lanjut, sejauh ini Kyiv telah mengesampingkan kesepakatan damai apapun yang melibatkan penyerahan territorial.
Pemerintah Ukraina juga menolak seruan gencatan senjata yang akan melibatkan tentara Rusia tetap berada di wilayah Ukraina.
Kemudian, menurut Duda, masyarakat internasional harus menuntut agar Rusia benar-benar menarik pasukannya dari wilayah atau territorial Ukraina.
"Jika Ukraina dikorbankan untuk alasan ekonomi atau ambisi politik - bahkan satu sentimeter dari wilayahnya - itu akan menjadi pukulan besar tidak hanya untuk bangsa Ukraina, tetapi untuk seluruh dunia Barat," kata Duda.
Polandia pun telah menjadi negara yang cukup vokal agar sanksi dijatuhkan ke Rusia dan mendukung Ukraina menjadi anggota Uni Eropa.
Hubungan Polandia dengan Rusia sudah lama dipenuhi atau silang pendapat. Sejak Rusia melakukan invasi ke Ukraina, Warsaw telah memposisikan diri sebagai sekutu Kyiv.
“Saya tidak akan beristirahat hingga Ukraina menjadi anggota Uni Eropa,” kata Duda. (*)