JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Syarat yang diajukan Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), Muhaimin Iskandar alias Cak Imim agar dirinya dijadikan Capres untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) membuat sewot Ketua DPP PAN Partaonan Daulay.
Meski ia menambahkan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PPP dan PAN ini bersifat terbuka kepada partai politik mana pun untuk bergabung dan memberikan pandangan serta gagasan.
Mengutip berita jakarta.poskota.co.id, Bagi PAN, kata dia, tentu sangat senang jika ada pemimpin partai politik yang ingin bergabung. Itu mengisyaratkan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu ini benar-benar diperhitungkan. "Kalau Cak Imin mau gabung, ya kita tentu senang. Tetapi, terlalu cepat jika memberikan persyaratan khusus," katanya.
Persyaratan yang dimaksudkan Daulay, menginggung soal pernyataan Cak Imin yang siap membawa PKB gabung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) jika dia dicalonkan menjadi capres.
"Terlalu cepat kalau menetapkan capres. Golkar, PAN, dan PPP pun belum mendiskusikan masalah itu. Sekarang, masih tahap menghimpun gagasan dan pemikiran dari semua pihak," cetus Saleh.
"Termasuk melihat dan mereview perkembangan elektabilitas dan akseptabilitas calon-calon yang akan bertarung di 2024 nanti,” sambungnya.
Namun, masih kata Saleh, daripada Cak Imin ingin menjadi capres dalam Koalisi Indonesia Bersatu maka lebih baik dia membentuk poros koalisi sendiri bersama parpol yang lain.
"Kalau Cak Imin yakin, saya kira masih terbuka lebar peluang untuk maju. Tinggal membentuk koalisi saja. Kalau membentuk yang baru, bisa bikin persyaratan sendiri,” demikian Saleh.
Sebelumnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut pihaknya siap bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tetapi ia harus menjadi calon presiden (capres) dalam koalisi itu.
"PKB siap bergabung asal capresnya saya,” kata Cak Imin dalam di sela acara "Doa Bersama Ulama dan Habaib untuk Perdamaian Dunia: Halalbihalal bersama Gus Muhaimin" di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/5).
.jpg)
