ADVERTISEMENT

Warning! Fahri Hamzah Yakin Jokowi Jatuh Sebelum Pilpres 2024 Bila Tidak Mendengar Masukannya Ini

Jumat, 20 Mei 2022 22:40 WIB

Share
Kolase Fahri Hamzah dan Presiden Jokowi. (Foto: Diolah dari Google).
Kolase Fahri Hamzah dan Presiden Jokowi. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Fahri Hamzah yakin kehancuran Presiden Jokowi hanya tinggal menunggu waktu. 

Bila tidak menertibkan menterinya yang sibuk bermanuver politik. Jika tidak maka kehancuran Jokowi dikatakannya tinggal menunggu waktu. 

Pasalnya menurut Fahri para menteri tidak fokus menjalankan tupoksi sebagai pembantu Presiden.

Mengutip jakarta.poskota.co.id, Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 berpendapat Jokowi sebagai kepala negara, wajib menertibkan menteri yang fokusnya sudah mendua untuk agenda Pilpres 2024.

"Berkeluyuran yang enggak jelas dari orang-orang yang ingin menjadi capres ini adalah tindakan liar yang harus dihentikan. Dan yang harus menghentikan memang Presiden," kata Fahri dalam keterangan pers DPP Partai Gelora, Kamis (19/5). 

Menurut dia, aksi menteri yang fokus ke agenda 2024 mulai berimbas terhadap citra Jokowi sebagai presiden RI. 

Hasil survei dari Indikator Politik Indonesia pada pertengahan Mei 2022 menyatakan angka kepuasan publik kepada Jokowi mulai mengalami kemerosotan. "Elektabilitas presiden sekarang melorot, karena memang ini salah dan enggak boleh dibiarkan orang-orang itu," kata Fahri. 

Pria kelahiran Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengatakan para menteri tidak usah pusing apabila ingin berkampanye. Terlebih, sistem kepemiluan di Indonesia sudah menentukan jadwal untuk mempromosikan diri dan partai. "Berkampanye sendiri sudah ada jadwalnya baik itu pilpres maupun pemilu legislatif," ungkap Fahri.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT