ADVERTISEMENT

Pimpin Peringatan Harkitnas, Wagub Ariza Serukan Kebangkitan Bersama dari Pandemi Covid-19 

Jumat, 20 Mei 2022 13:22 WIB

Share
Wakil Gubernur DKI, Ariza Patria memimpin peringatan Harkitnas di Balaikota. (Ist)
Wakil Gubernur DKI, Ariza Patria memimpin peringatan Harkitnas di Balaikota. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas)Tahun 2022 di halamam Balaikota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2022).

Dalam upacara kali ini, Wakil Gubenur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria kembali dipercaya menjadi Inspektur Upacara dan membacakan pidato Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G. Plate yang menyerukan untuk bangkit bersama dari pandemi COVID-19.

"Kiita memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke-114. Pada tahun ini, 'Ayo Bangkit Bersama', menjadi tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional sebagai bentuk seruan agar kita bisa bangkit bersama dari pendemi COVID-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir,” kata Riza dalam pidatonya. 

“Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini hendaknya tidak hanya kita maknai sebagai seremonial saja," lanjutnya.

 

Guna memahami esensi sejarah Kebangkitan Nasional, pemerintah mengajak masyarakat menelaah sisi historis di balik peringatan Hari Kebangkitan Nasional. 

Pada 20 Mei 1948, Presiden Soekarno menetapkan hari lahir perkumpulan Boedi Oetomo sebagai hari bangkitnya nasionalisme Indonesia. 

"Di tengah krisis pandemi COVID-19 dan konflik Ukraina-Rusia yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil, kita patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa," terang Riza.

 

Dalam memperingati Harkitnas kali ini, Riza mengatakan, pada sisi penanganan COVID-19 di tingkat nasional dapat dilihat bahwa upaya Indonesia menunjukkan hasil yang positif, ditunjukkan dengan kasus baru harian di bawah 400 kasus dan total kasus aktif yang sudah berada di bawah angka 5.000 kasus. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT