ADVERTISEMENT

Stop Ekspor ETB, Bahlil Bakal Tingkatkan Industri Dalam Negeri

Kamis, 19 Mei 2022 06:57 WIB

Share
Menteri Investasi, Bahlil. (Ist)
Menteri Investasi, Bahlil. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Indonesia tidak akan mengekspor energi baru terbarukan (EBT) kepada sejumlah negara.

Hal itu disampaikan Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam acara Investment Forum Kementerian Investasi BKPM, Rabu (18/5/2022).

"Pemerintah Indonesia belum berfikir untuk mengekspor energi baru terbarukan (EBT) kepada negara manapun," kata Bahlil.

Menurutnya, investor bebas berinvestasi di Indonesia, Bahlil menegaskan produk EBT tidak akan diekspor ke luar negeri, melainkan akan dibangun dalam negeri sehingga industrinya bisa berkembang.

 

"Silahkan investasi di Kepri, monggo tetapi kita belum terpikir untuk mengekspor EBT kepada negara manapun, karena kita akan pakai dulu di dalam negeri cukup dulu," ujar dia.

Bahlil juga mengatakan, geliat produk EBT telah memiliki target pasar tersendiri jika dibandingkan dengan produk berbahan batu bara. 

"EBT ini harus kita lakukan sebab, tidak akan mungkin produk yang dihasilkan lewat sebuah industri itu akan laku di global kalo tidak memakai EBT karena sekarang pasti di dunia orang mulai cek ini produk dari mana, batu bara atau EBT. Kalau batu bara mungkin harganya laku tapi pasti jatuh," lanjutnya.

Selain itu, kata Bahlil Pemerintah terus mendorong pengembangan energi hijau dan ramah lingkungan, termasuk mengembangkan potensi sumber EBT hingga mendorong ekosistem kendaraan listrik dan baterai kendaraan listrik di dalam negeri. 

"Kalau listriknya kita jual ke negara lain maka industri itu akan lari ke negara sana. Cara-cara ini harus kita hentikan untuk bangsa dan negara ke arah yang lebih baik," pungkasnya. (Nitis)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT