ADVERTISEMENT

Kedubes Belarus di Jakarta Dapat Ancaman Bom Terkait Invasi Rusia ke Ukraina, Polisi: Sudah Periksa Hasilnya Nihil

Kamis, 19 Mei 2022 17:25 WIB

Share
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto di Polres Jakarta Selatan. (zendy)
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto di Polres Jakarta Selatan. (zendy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Belarus untuk Indonesia mendapatkan sebuah ancaman bom melalui sebuah pesan elektronik pada Rabu (18/5/2022).

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto merespon hal tersebut.

Dia mengatakan akan melacak pengirim pesan elektronik atau e-mail.

"Nanti sedang kita lakukan pendalaman, tentunya digital seperti itu kan tentu ada jejaknya ya nanti akan kita urut dari mana servernya, pengirimnya dari mana, pasti akan kita cari itu ya," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2022).

Selanjutnya, Dia mengatakan, bahwa ancaman tersebut merupakan salah satu bentuk tindak pidana.

Nantinya juga akan dilakukan proses penyelidikan terkait ancaman tersebut.

"Namun demikian ancaman ini merupakan proses pidana sehingga ini juga kita lakukan pendalaman dan penyelidikan terhadap proses ini," ucap Budhi.

Seperti diketahui, Kedubes Republik Belarus di Setiabudi, Jakarta Selatan, menerima ancaman bom.

Ancaman bom itu disampaikan si pelaku melalui surat elektronik (e-mail) berbahasa Rusia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya ancaman bom ke Kedubes Belarus.

Zulpan memastikan tidak ada bom ataupun benda mencurigakan yang ditemukan di kantor Kedubes Belarus.

"Memang benar ada ancaman ke Kedubes Belarus, tetapi setelah dilakukan pengecekan oleh Tim Jibom Gegana Polda Metro Jaya, hasilnya nihil. Tidak ditemukan benda atau barang berbahaya maupun mencurigakan di Kedutaan Belarus," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Kamis (19/5/2022).

Pelaku mengaku bernama Ivan Ivanov mengirimkan ancaman bom ke e-mail ofisial Kedubes Belarus dan Oseanapol.

Surat elektronik tersebut diterima sekitar pukul 10.10 WIB.

Dalam e-mail itu, si pelaku mengirimkan ancaman dengan berbahasa Rusia, yang intinya pelaku mengancam akan meledakkan bom di kantor Kedubes Rusia dan Belarus.

Dalam e-mail itu pula, si pelaku mengancam akan meledakkan bom di kantor Kedubes Rusia dan Belarus apabila Rusia tidak menghentikan perang terhadap Ukraina. (cr07)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT