Diduga Cemari Air Sungai Cileungsi, Delapan Perusahaan Terancam Ditutup Saluran IPALnya Oleh DLH Kabupaten Bogor

Kamis, 19 Mei 2022 18:49 WIB

Share
Kabid PPK pada DLH Kabupaten Bogor, Holid Mawardi (Panca)
Kabid PPK pada DLH Kabupaten Bogor, Holid Mawardi (Panca)

 

BOGOR, POSKOTA. CO.ID -  Terkait pencemaran aliran air sungai cileungsi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor panggil delapan perusahaan di wilayah Kecamatan Gunung Putri, Kamis (19/5/2022).

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencemaran dan Kemitraan (PPK) pada DLH Kabupaten Bogor, Holid Mawardi mengatakan, pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap perusahaan yang diduga melakukan pencemaran terhadap aliran air sungai cileungsi.

"Kemarin sudah dilakukan pemanggilan terhadap delapan perusahaan," ungkapnya kepada Poskota.

Menurut pria yang akrab disapa Ardi ini, ke-delapan perusahaan tersebut akan dikenakan sanksi berupa penutupan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL).

"Beberapa perusahaan akan dikenakan sanksi seperti penutupan IPAL, saat ini sanksi sedang proses tanda tangan," singkatnya.

 

Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor telusuri saluran air yang terhubung ke sungai cileungsi di Kampung Cikuda, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor, hal ini dilakukan lantaran tempo hari telah terjadi dugaan pencemaran terhadap aliran air sungai cileungsi.

Kabid PPK,  Holid Mawardi mengatakan, atas aduan masyarakat dengan adanya perusahaan yang membuang limbah cair yang berwarna biru, tim dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor bersama PPLH turun langsung dan telusuri saluran air yang ada disekitar perusahaan tersebut.

"Dengan ada salah satu perusahaan yang membuang limbah cair dengan warna biru kita sudah telusuri saluran saluran pembuangan limbah, Alhamdulillah ketemu, dan ada salah satu perusahaan yang kita duga membuang air limbah cair yang berwarna biru, sesuai dengan aduan masyarakat," ucapnya kepada Poskota, Jumat (13/5/2022). (Panca)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar