JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebuah unggahan video melalui akun instagram @info_ciledug, terdapat sekelompok pemuda yang diduga menjadi korban pemukulan oleh oknum aparat kepolisian.
Dalam keterangan video unggahan tersebut, sejumlah pemuda dipukul oleh oknum aparat kepolisian yang menggunakan pakaian preman dan sempat mengacungkan senjata api.
Sejumlah pemuda tersebut diduga menjadi korban pemukulan di jalan Ciledug Raya, tepatnya di Mall Metro Cipulir, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Namun, Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan mengatakan bahwa insiden cekcok tersebut benar adanya. Namun, dia membantah terkait adanya pemukulan terhadap sekelompok pemuda tersebut.
"Untuk kejadian yang viral memang benar adanya itu kejadian tepatnya pada hari minggu sekitar pukul 03.30 menjelang subuh," kata Nazirwan di Polsek Pesanggrahan, Selasa (17/5/2022).
Selanjutnya, kata Nazirwan, Cekcok tersebut berawal dari adanya kecelakaan tunggal di Jalan Ciledug Raya. Kemudian, saat yang bersamaan, sebuah bus pariwisata melewati jalur tersebut. Akhirnya terjadi kepadatan arus lalu lintas dan terjadi kerumunan.
Petugas terdekat dari lokasi akhirnya mendapat tugas untuk mengurai lalu lintas tersebut. Namun, muncul sekelompok pemuda yang kemudian langsung memprovokasi kerumunan tersebut.
"Terjadinya kerumunan di antaranya itu ada yang berusaha memprovokasi, mungkin ada oknum yang memprovokasi dann menteriaki ada gengster ada begal," ucap Nazirwan
Setelah itu, petugas berniat untuk melerai sekelompok pemuda yang mungkin melakukan provokasi.
Kata Nazirwan, petugas tidak melakukan pemukulan terhadap sekelompok pemuda tersebut, tapi hanya untuk melerai pemuda tersebut agar masyarakat tidak terprovokasi.
"Nah di situlah anggota berusaha menenangkan warga. Kemudian, menunjukan identitas bahwa saya adalah polisi, saat tersebut perjalanan anggota yang berpakaian dinas masih dalam perjalanan sehingga anggota opsnal di lapangan menyatakan bahwa mereka menyakinkan warga agar kembali dan tidak sampai terprovokasi dengan teriakan ataupun provokator yang menyatakan bahwa ada begal," pungkas Nazirwan.