Saat Dinikah Cuma Siri, Bosan Ditalak Sepihak
Selasa, 17 Mei 2022 06:28 WIB
Share
Kartun Nah Ini Dia: Saat Dinikah Cuma Siri Bosan Ditalak Sepihak. (kartunis: poskota/ucha)

BAGI Muhidin, 40, perkawinan itu hanya ikatan untuk menghalalkan persetubuhan belaka. Yang jadi korban, tentu saja Fatonah, 33, yang terlalu percaya rayuan gombal. Faktanya, setelah bosan, secara sepihak Muhidin menceraikan istri sirinya tersebut. Tambah ironis, aset rumah yang atas nama Fatonah direbutnya pula.

Tipikal lelaki itu macam-macam, ada yang seperti burung merpati, mau mengerami telurnya secara bergantian hingga menetas. Tapi banyak pula yang model ayam jago, hanya mau mengawini induknya saja. Tapi setelah bertelur dia tak mau gantian mengerami telurnya, justru kelayapan ke mana-mana mencari induk ayam yang lain. Setelah berhasil dikawini, babon itu kembali ditinggalkan untuk cari babon lain.

Kelakuan seperti ini ternyata termasuk Muhidin, pegawai Fakultas Kedokteran Unsyiah, Banda Aceh. Dia menikahi Fatonah secara siri sejak tahun 2008, ditingkatkan kawin KUA 2014. Tapi selama itu pula, Fatonah hana dieksploitir secara seksual. Pas lampu merah pun disikat habis. Muhidin benar-benar gambaran dari ayam jago, berlawanan dengan penampilannya yang agamis, ke mana-mana pakai jubah, pelihara jenggot dan kethu putih tak pernah lepas dari kepalanya.

Beruntung Fatonah warga Baitus Salam Banda Aceh ini punya usaha sendiri, sehingga meski jarang diberi benggol tapi digeber urusan bonggol, dia tak sampai keleleran bersama kedua anaknya. Cuma dada ini terasa nyesek, punya suami hanya status belaka, selebihnya tukang pacaran dan selingkuh melulu. Herannya kok masih ada perempuan lain yang doyan, padahal aslinya Muhidin ini lelaki moderat alias modal dengkul gedhe urat (syahwat). 

Gara-gara kelakuan suami, Fatonah jadi kebal rasa. Maksudnya, meskipun suami di luaran masih kelonan dengan wanita lain, dia tak pernah cemburu. Bagi Fatonah, yang penting ketika Muhidin minta pelayanan atas-bawah diladeni, selesai! Fatonah tak mau ambil pusing lagi. Dia lebih fokus membesarkan anak-anaknya, ketimbang mengurusi suami kelas ayam jago, yang ke mana-mana pamer taji bulukan.

Tapi yang membuat Fatonah terkaget-kaget, di rumah tiba-tiba dapat kiriman surat talak dari suaminya lewat pos. Tambah kaget lagi, rumah yang ditinggali selama ini berulangkali dilihat orang, karena katanya mau dijual. Padahal dengan tegas Fatonah mengatakan, tak pernah ada rencana menjualnya. Ternyata biangkeroknya adalah Muhidin sendiri.

Buru-buru Fatonah mengurus ke Mahkamah Syariah, ternyata dokumen untuk proses perceraian itu semua palsu adanya, hasil kerjasama Muhidin dan pegawai kelurahan yang merupakan teman dekatnya. Dia juga melapor ke tempat kerja eks suaminya itu. Selebihnya Fatonah juga melapor ke polisi, sebab ulah suaminya itu bisa menjadikan dia kehilangan rumah satu-satunya untuk berteduh bersama anak-anak.

Istri terancam ngebelangsak gara-gara suami cuma cari enak. (GTS)