"Banyak, semua kita kan korban di sini. Ada saya, kakak saya, adek saya gitu dan kalau dari pihak kami keluarga kalau dari pihak lain kurang tau, " tambahnya
"Iya akhirnya yang ditunggu akhirnya datang juga kita masuk ke persidangan, " ujarnya.
Nirina juga berharap nantinya hukuman yang menjerat pelaku dapat menjadi pelajaran agar tidak mengulanginya kembali, oleh karena itu ia berharap hukuman yang seberat-beratnya agar pelaku jera dengan perbuatannya.
"Intinya bahwa kita berharapnya semoga vonisnya seberat-beratnya dan setinggi-tingginya karena kan mudah-mudahan ini jadi beri efek jera buat orang yang tau hukum tapi menyalahgunakan hukum itu sendiri," katanya.
"Jadi untuk hukum notaris ini tidak ada lagi gitu dan lebih hati-hati lagi sehingga tidak mudah terjadi kasus seperti ini lagi, " pungkasnya
Sebagai manusia biasa, ia juga menegaskan perasaannya yang tak karuan dalam menjalani musibah yang menimpanya.
Meski masih suasana lebaran, namun proses hukum masih tetap berlanjut demi mendapat keadilan dan efek jera pada pelaku kejahatan yang melanggar hukum.
"Walaupun memang ini abis lebaran dan apa ya namanya maksudnya saya belum tau akan sepeti apa tapi manusiawi kalau saya ada rasa yang campur aduk tapi intinya saya ingin sekali ini jadi pelajaran buat orang-orang yang bersalah dan kami korban diberi keadilan juga bener2 harapan ini saya adalah memberi pelajaran dan memberi efek jera gitu, " tutupnya. (Cr08)