ADVERTISEMENT

McDonald's akan Keluar dari Rusia Setelah 30 Tahun Beroperasi, 62.000 Karyawannya Dibayar Sampai Penutupan Transaksi

Selasa, 17 Mei 2022 07:05 WIB

Share
Ilustrasi. McDonald's. (Instagram/@mcdonaldsid)
Ilustrasi. McDonald's. (Instagram/@mcdonaldsid)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

RUSIA - Kondisi sudah berubah. Awal bulan Maret 2022 silam, sejumlah perusahaan multinasional asal Barat yang beroperasi di Rusia menjadi keder, dan berhenti beroperasi, takut dengan ketegasan Vladimir Putin, setelah invasi ke Ukraina. 

Rusia dengan tegas menyatakan, akan menindak tegas siapa pun yang menentang keputusan perang ke Ukraina, termasuk warganya sendiri.   

Namun, ternyata perusahaan multinasional McShame sebagai burger raksasa McDonald's dan Burger King, lantas Coca-Cola, KFC serta perusahaan besar Barat lainnya berusaha tetap beroperasi di Rusia.

McDonald's dan perusahaan barat besar lainnya menghadapi kemarahan yang semakin besar saat itu, karena terus beroperasi di Rusia.

Perusahaan multinasional dari Barat, McDonald's, Burger King, KFC, Pepsi dan Coca-Cola juga termasuk di antara mereka yang masih tetap beroperasi di Rusia, terus membuka restorannya meskipun perang Vladimir Putin di Ukraina.

Ternyata, langkah perusahaan-perusahaan besar dari Barat (Burger King, KFC, Pepsi dan Coca-Cola, McDonald's, Starbucks) membuat pihak Barat berang, dan menilai kehilangan kompas moral. . 

Dan kini, rupanya semua sudah berubah. Seperti yang terjadi pada McDonald's. Perusahaan makanan cepat saji ini akan keluar dari pengelolaannya untuk seluruh restorannya di Rusia.

Rasanya menyedihkan, karena setelah lebih dari 30 beroperasi, McDonald's akan keluar dari Rusia. Pernyataan disampaikan pihak perusahaan multinasional itu pada Senin (16 Mei 2022).

 McDonald's Corp mengatakan pada hari Senin  itu telah memulai proses untuk menjual semua restorannya di Rusia, keluar dari negara itu setelah lebih dari 30 tahun setelah invasi Moskow ke Ukraina.

Jaringan perusahaan makanan cepat saji terbesar di dunia pada bulan awal Maret menyatakan akan tetap beroperasi, tapi tak lama kemudian mulai mengevaoluasi yakni soal opsi  untuk menutup 847 restorannya di Rusia, menghasilkan US$50 juta (setara lebih dari Rp732 miliar) per bulan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT