ADVERTISEMENT

Ketua MUI Sebut Jokowi Temui Elon Musk karena Uang, Netizen: Kok Nyiyir?

Selasa, 17 Mei 2022 07:52 WIB

Share
Presiden Joko Widodo saat bertemu CEO Tesla Inc. Elon Musk di SpaceX, Boca Chica Amerika Serikat. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo saat bertemu CEO Tesla Inc. Elon Musk di SpaceX, Boca Chica Amerika Serikat. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua MUI KH Cholil Nafis menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang menemui Elon Musk di Amerika Serikat (AS) karena faktor bos Space X itu memiliki banyak uang.

Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya @cholilnafis, Ketua MUI itu mengatakan, terkadang uang lebih berkuasa ketimbang jabatan. Sehingga Jokowi yang seorang Presiden rela sowan ke Elon Musk yang bergelimang harta.

Namun menurutnya, jabatan, harta dan kekuasaan akan lebih mulia bila digunakan untuk kebaikan.

"Uang kadang lebih kuasa dari jabatan. Petinggi negeri ini ketika ke Amrik menemui @elonmusk karena dia berduit. Jadi kaya itu penting bahkan kadang lebih penting dari kekuasaan. Baiknya bisa kaya dan berkuasa untuk kebaikan. Namun lebih tinggi lagi klo kalau berilmu yang itu bisa kaya dan kuasa," cuit KH Cholil Nafis dikutip dari Twitter pribadinya, Selasa 17 Mei 2022.

Menanggapi cuitan Ketua MUI tersebut, sebagian netizen menganggap hal itu sebagai sebuah nyiyiran.

"Kok nyinyir? Apa yg pak Yai sampaikan kan sebuah pendapat dan fakta. Gak ada yang salah dengan itu. Malah bagus ajakannya. Jadilah orang berilmu yang kaya dan berkuasa. Agar bisa mberi banyak kebaikan untuk orang lain. Makanya kalo maen jauhan bro!" kata salah satu netizen.

KH Cholil Nafis pun merespon ucapan netizen yang menganggap kicauannya tersebut sebuah nyiyiran. 

 

Cuitan Ketua MUI cholil Nafis. (ist)

"Insya Allah saya cukup jauh mainnya. Beda nyinyir dg nasihat Bro. Ini nasihat Nabi Sulaiman saat diminta memilih antara kaya, kuasa, pasangan cakep dan ilmu. Nabi Sulaiman memilih Ilmu. Saya hanya ingin menyampaikan betapa pentingnya ilmu melebihi kekayaan dan kekuasaan," balasnya. (*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT